Typo bertebaran!!
•
•
•
•
Happy reading.....Malam semakin larut. Baru satu jam mereka tertidur, tiba-tiba suara gaduh dari luar kembali terdengar. Disusul dengan ketukan di pintu yang keras dan membangunkan mereka.
Tok.
Tok."Jian, Kevan, BANGUN WOY!!"
Jiandra yang terbangun lebih dulu, melirik ke arah jam dinding. Masih pukul satu lebih. Dengan buru-buru, dia menggoyangkan tubuh Kevan.
"Van, bangun! Kayaknya ada yang manggil."Ketukan itu semakin keras, membuat semuanya langsung terbangun.
"Ck, baru tidur ya Allah. Masa udah diganggu setan lagi," keluh Yuan frustrasi sambil mengusap wajahnya.
"Di luar rame banget kayaknya," celetuk Arkan, matanya mengarah ke pintu.
Langit bangkit dari posisi tidurnya, berjalan menuju pintu dengan niat membukanya. Namun, suara Naufal menghentikannya.
"Jangan, Lang! Nanti setan lagi!"Langit mengurungkan niatnya dan memutuskan untuk mengintip dari bawah pintu. Setelah memastikan, ia membuka pintu. Tampak Juan berdiri di depan pintu.
"Loh, Ju? Ngapain lo ke sini malam-malam egek" tanya Kevan heran.
Juan memandang mereka satu per satu sambil menyeringai kecil.
"Hehe, gue mau ngajak Lo sama Jian keluar.""Ngapain? Terus, di luar kok rame banget?" tanya Jiandra dengan nada curiga.
Tanpa aba-aba Juan Langsung masuk lalu menarik menarik tangan Jiandra.
"Lo harus tahu, Ji. Di bawah lagi ada yang kesurupan. Yuk, kita lihat."Langit langsung menarik tangan Jiandra, menghalangi Juan.
"Eh, mau lo bawa ke mana?" tanyanya sewot."Mau gue culik.ya mau gue bawa liat orang kesurupan lah,pake nanya"
"Ya buat apasih Lo ngajak Jia liat orang kesurupan"
Juan terkekeh santai.
"Lo gak tau aja lang,Seru tau.Tadi aja gue lihat, orang yang kesurupan itu teriak-teriak sambil kayang, cuy!" serunya antusias."Bocah gila," cibir langit sambil geleng-geleng kepala.
"Dahlah gak ada waktu,sekarang ayo kita liat aja"
Juan langsung menarik Jian untuk berlari,sang empu yang baru bangun itu akhirnya pasrah ditarik.Beberapa menit kemudian, mereka sampai di lantai satu. Lorong penuh sesak oleh murid-murid yang heboh ingin melihat kejadian tersebut. Di tengah kerumunan, terlihat seorang ustaz sedang merukiah seorang siswa yang meronta-ronta tak terkendali.
Kevan dan yang lain akhirnya menyusul dengan napas terengah-engah.
"Anjing lo, cepet banget larinya!" keluh Kevan sambil menjitak kepala Juan."Salah lo sendiri, kelamaan mikir," balas Juan santai.
"Eh, itu kok bisa kesurupan? Kronologinya gimana tuh?" tanya Juan penasaran pada salah satu adik tingkanya.
"Denger-denger dari temen sekamarnya, katanya tadi ada yang ngetuk-ngetuk pintu kamar mereka. Pas dibuka, nggak ada siapa-siapa. Terus, yang buka pintu itu tiba-tiba kesurupan," jelas siswa tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Haunted dormitory [END]
Horror"jangan pernah tinggalkan dia sendirian,jika kau tidak ingin dia celaka" "Bapak taukan asal usul asrama ini?" "WOY LIHAT ADA YANG KESURUPAN!!" "Kalian tau nggak,gue denger-denger ternyata asrama ini dulunya bekas tanah kuburan" bercerita tentang keh...