Bab 15 • 「Falling Off The Rooftop」

151 88 67
                                    

"Yang terlihat belum tentu sesuai fakta. Kadang manusia memang sengaja menutup luka agar tak terlihat lemah. Di hidup ini ada dua pilihan, bertahan atau dihancurkan."

Masih di hari yang sama.
- Pentas Seni

Beberapa kelas sudah menampilkan tampilan mereka. Kini giliran kelas XI A Plus.

"Masuk ke penampilan selanjutnya, penampilan kali ini ga kalah menarik lohh! Oke ga usah lama-lama langsung saja, kita panggilkan seluruh siswa XI A Plus, beri tapuk tangan yang meriah!" Ucap sang MC yang kemudian disahuti tepuk tangan yang begitu menggelegar.

"Masuk ke penampilan selanjutnya, penampilan kali ini ga kalah menarik lohh! Oke ga usah lama-lama langsung saja, kita panggilkan seluruh siswa XI A Plus, beri tapuk tangan yang meriah!" Ucap sang MC yang kemudian disahuti tepuk tangan yang begitu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua begitu terpukau dengan tampilan kelas XI A Plus. Tepuk tangan serta sorakan tanda kagum terdengar di seluruh penjuru aula.

"Gilaa, seorang Belva, pembully papan atas bisa semenawan ini di atas panggung woii."

"Keren banget mereka ngerancang busananya."

"Aura model Seya keluar banget sih."

"Pangling banget sama Kisthi. Barudak ff juga bisa gini ya."

"Ga bisa berkata-kata gue."

Begitulah pujian para murid-murid yang menyaksikan mereka.

"Sigma sigma boy.. Sigma boy.. Sigma boy.. Anjay, keren banget gue pake baju kaya gini, plus sepuluh ribu aura, " kata Kisthi setelah turun dari panggung.

"Halah, rancangan lo aja dibantu Belva. Ga usah songong lo," jawab Vira.

"Diam lo kain lap, dari pada lo pake kaos kaki jaring-jaring, ga punya ide banget."

"Tapi hasil sendiri nyet, lah elo bagus tapi dibantuin."

"Suka-suka gue lah."

"Udah-udah, semua busana rancangan kita bagus kok," ucap Anvaya berusaha melerai adu mulut mereka.

"Baiklah, ternyata kita udah ada di penghujung acara nih, acara yang terakhir adalah kata-kata ucapan Terimakasih dari ketua panitia penyelenggara Pentas Seni ini, kepada Maam Eylida, dipersilahkan naik ke atas panggung." Kata sangat MC, lalu Maam Eylida pun naik ke atas panggung.

"Pasti lama ini, ke belakang aula yok," ajak Belva.

"Ngapain ke belakang aula elah," sahut Vira.

"Ya ngapain gitu kek, dari pada di sini bosan gue njir, tau sendiri lah kalo maam Ey udah bicara pasti lama banget."

"Yok lah Bel, kalau mereka ga mau kita aja," ucap Seya.

"Gue ikut dong," ucap Nina.

"Ya udah ayok."

WHO IS THE VILLAIN? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang