19 | Nathan

44.7K 1.1K 3
                                        

Tak terasa kini hubungan Loura dan Kendrick sudah menginjak satu bulan, banyak moment romantis serta huru hara yang mereka lewati berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa kini hubungan Loura dan Kendrick sudah menginjak satu bulan, banyak moment romantis serta huru hara yang mereka lewati berdua.

Semakin hari keduanya semakin romantis membuat semua orang merasa iri kepada hubungan mereka. Seringkali banyak yang ingin menggantikan posisi Loura disamping Kendrick, tetapi semua itu hanyalah hayalan mereka.

Loura, Azalea, Alisha, dan Elin, tampak tengah berjalan beriringan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah bunyi sejak beberapa jam yang lalu. Saat sudah memasuki area kantin suara keriuhan siswa-siswi yang tengah bercanda terdengar di indra pendengarannya.

Bau harum makanan kantin menguar, bau lezat membuat mereka tak sabaran ingin segera mengisi perut mereka dengan makanan menggugah selera itu.

Di pojok kantin, yang tak lain adalah tempat dimana Kendrick dan kawan-kawannya duduk saat istirahat terdengar berisik saat Theo, Gema, dan Ryo bermain game.

"BABI NGEPET GUA NGELEG SAT!" geram Theo sambil menojok-nonjok ponselnya, "Dean bangsat! hotspotnya lo matiin?!" umpat Theo kesal.

"Paket gue habis sat!" saut Dean ketus.

"ARGHH SIAL! JADI AFK KAN GUE!" frustasi Theo membuang ponselnya ke sofa, "Bos hotspot bos! Please..."

"Miskin banget bangsat! nyewa cewek bisa, beli paket kagak bisa," cerocos Gema membuat Theo mendelik, "SST! Suka-suka Theo, you know?"

Edgar memutar bola matanya malas, "Ribut teros!" cibirnya. "Ck! marahan banget." ketus Theo.

"Bacot bangsat! cincong lo berisik banget." tukas Ryo.

"Istighfar na cina!"

"Gue kristen sat!" jawab Ryo, menciptakan gelak tawa mereka.

Sementara Kendrick hanya menyimak obrolan tak berfaedah teman-temannya itu, ia sibuk dengan dunianya sendiri---menatap gadisnya yang sedang memesan makanan berada tak jauh dari jangkauannya.

Di sisi lain, keempat gadis cantik itu sudah selesai memesan makanan, kini mereka tengah mencari-cari tempat duduk karena rata-rata sudah terisi oleh siswa-siswi. Saat sedang menelusuri kantin tiba-tiba suara lantang Kendrick terdengar.

"Sayang! duduk sini!"

Loura tersenyum saat laki-laki itu memanggilnya-- menyuruh dirinya dan ketiga temannya untuk duduk bersama dengan inti Black Vipers.

"Ayo gabung qkesana guys! dari pada nyari tempat duduk, ngulur waktu!" ujarnya, "Ah males banget ada Dean asu! tapi demi duduk gak papa deh." cibir Alisha.

"Nanti jodoh kan gak tau Al, kaya di novel-novel gitu, benci jadi cinta. Contohnya temen lo noh udah ngalamin." sindir Azalea sambil melirik Loura, si empu yang merasa tersindir hanya memutar bola matanya malas.

"Kawal aja sampe cinta," timpal Elin.

"Shibal." Batin Alisha, kesal.

"Hai cewe-cewe cantik! sini sini duduk bareng!" goda Theo saat keempat gadis itu sudah mendekati mereka.

Kendrick ; Possessive Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang