Chapter 8🔞

8.4K 423 27
                                        

             _________________________
                Selamat Membaca🌷
             _________________________

00:10

Abian terbangun dari tidurnya karna merasa haus dan lapar.

"Duh gimana caranya keluar ya? Laper banget lagi dari siang belum makan."

Abian bangkit dari tidurnya, badannya terasa sakit karna tidur di lantai.

Ia membuka pintu, tapi masih terkunci. Ia mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk membuka pintu.

Abian menemukan sebuah kunci lama, kemudian mulai mencobanya.

" Gw ga tau ini kunci apa? Semoga aja bisa."

"Tuhan kali ini saja tolong bantu, aku tidak mau mati kelaparan di sini"

Malam ini keberuntungan sedang berpihak pada abian, meski sedikit macet tapi ia berhasil membuka pintu gudang.

" Terima kasih Tuhan. "

Abian keluar dari gudang dengan mengendap-endap.

"Duh kaya maling aja gw, padahal di rumah suami sendiri, tapi suami gw kaya babi! untung cinta"

Abian pergi ke dapur, lalu membuka kulkas.

"Huh untung aja masih ada stok makanan, emang gaada makanan yang bisa langsung di makan apa ya? Kalau harus masak takut mas Bagas bangun."

"Masak mie aja kali ya? Yaudah deh persetan dengan dia bangun, yang penting gw bisa makan. "

Kemudian abian mulai menyalakan kompor dan memasak mie nya, setelah masak abian mengambil nasi satu piring lalu memulai makannya.

"Sedih banget, perasaan waktu jadi bodyguard hidup gw ga miris-miris banget, kenapa sekarang jadi gini ya? Mau makan aja harus kaya maling sembunyi-sembunyi"

Abian kembali melanjutkan makannya, tanpa ia sadari sedari tadi Bagas memperhatikannya.

Bagas sebenarnya belum tertidur, ia memilih minum sampai mabok di ruang kerjanya, ia turun ke dapur karna ingin mengambil stok minumannya tapi ia malah melihat Abian yang sedang makan.

" Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Bagas sambil berjalan sempoyongan menuju Abian.

"Mas? a-aku lapar jadi aku makan m-mas."

" Siapa yang mengizinkan mu keluar dari gudang hah!."

Bagas mencengkram pundak Abian dengan kasar, lalu menatap Abian dalam.

" Keenan?"

Deg

Hati Abian sakit mendengar Bagas memanggilnya keenan.

"Aku bukan keenan!"

" Hiks kenapa keenan? Kenapa kamu tinggalin aku hiks."

"Mas lepas. "

"Tidak! Aku mohon keenan kembalilah padaku."

"Lepas! Aku bukan keenan, dia sudah mati! "

"Tidak! Dia belum mati, dia masih bersama ku! Keenan ku mohon jangan seperti ini, aku sangat mencintai mu"

" Lepas! Aku bukan keenan! "

Bagas menangkup pipi Abian, menatap mata Abian dalam, tak lama Abian merasakan Bibir Bagas mencium bibirnya.

Bagas mencium bibir Abian sedikit kasar , Abian terus memberontak tapi tenaganya kalah oleh Bagas, biasanya orang mabuk memang memiliki tenaga yang besar dan bertindak di luar kesadarannya.

I want to be lovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang