Akasia Fumiko, Aktris yang membintangi Film The Miracle Of A Saintess sebagai Karakter Antagonis, Akasia Rosalie Amber. Putri Raja yang tidak diinginkan Rakyatnya dan bahkan Ayahnya sendiri.
Kesialan menimpanya ketika tahu Ia tidak hanya sekedar mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Miracle of a Saintess, novel bergenre Romance-Fantasy yang tengah di gemari banyak orang. Mengangkat kisah dari sebuah kisah nyata pada abad pertengahan sebelum revolusi, dengan sedikit bumbu fantasi dari Penulis.
Berkisah tentang Gadis dari kalangan rakyat biasa yang terpilih sebagai seorang Saintess, Perempuan Suci atau Anak Dewa.
Mengemban tugas suci untuk menyembuhkan Penduduk Foressaina, Negeri Kelahirannya dari wabah penyakit yang menyebar dengan sangat luas dan memakan banyak korban.
Adele Genevieve, karakter Famele Lead. Gadis yang terpilih menjadi seorang Saintess. Ciri fisiknya yang khas dengan Surai panjang berwarna putih dan mata biru Laut yang cerah. Ia selalu di gambarkan memiliki sikap polos, baik dan penyayang.
Meski usianya masih tergolong muda Ia mampu melakukan tugas suci nya dengan sangat baik. Karena jasanya Ia di angkat sebagai anak angkat dari King Elliot Gibson De Apollo, Pemimpin Foressaina.
Dilain sisi, berkebalikan dengan Adele yang tampak putih dan tidak bernoda. Ada Akasia Roselie Amber, karakter Antagonis yang selalu diciptakan bersebrangan dengan Famale Lead.
Gadis yang merupakan Putri asli dari King Elliot itu sendiri. Sejak lahir, Ia tidak diinginkan dan terasingkan karena sebuah kutukan yang diterimanya.
Dulu, legenda mengatakan jika seorang Anak lahir dengan tanda lahir bulan sabit di punggungnya maka Ia adalah salah satu dari Keturunan Lucifer. Anak itu akan selalu membawa petaka pada Orang Tua nya maupun sekitarnya.
Queen Hestia Helena, Ibu dari Akasia bahkan mati setelah melahirkannya. Tidak ingin semakin banyak datangnya petaka, akhirnya Putri Akasia di kurung dalam sebuah Menara dan terasingkan dari Istana.
King Elliot yang masih berduka atas kepergian Wanita yang dicintainya, bersikap acuh tak acuh pada Akasia.
Akasia tidak pernah bertemu sekalipun dengannya yang notabene Ayah kandungnya sendiri.
Bertahun-tahun hidup terasingkan dan hanya Emma dan Theodore yang menerimanya, Pengasuh dan Satu-satunya Pengawal yang mengabdikan diri seumur hidupnya untuk merawat Akasia.
Hingga terjadilah masa paceklik di Foressaina, kelaparan, sakit, dan kematian terjadi dimana-mana, hal itu disebabkan oleh wabah penyakit yang tengah merebak di Foressaina.
Dan semua orang menyalahkan Akasia atas banyaknya petaka yang terjadi. Lalu dengan segala keajaiban nya, Saintessterpilih datang bak Malaikat penolong. Menyembuhkan setiap Penduduk yang terjangkit Wabah itu.
Karena jasanya, Adele di undang ke Istana untuk di beri penghargaan serta pengangkatan sebagai Putri Foressaina.
Sedangkan Akasia justru menjadi buruan Penduduk Negeri Foressaina, mereka bahkan mengadakan kompetisi dengan banyaknya koin emas sebagai imbalannya barang siapa yang berhasil membawa kepala Akasia.
