I want to be loved

Chapter 7

                     _________________________
                        Selamat membaca🌷
                     _________________________

PLAK!!

Bagas menampar Abian sampai Abian terjatuh.

"Apa yang kau lakukan hah!! Beraninya kau menghancurkan poto itu. "

Abian bangkit lalu menatap bagas dengan pandangan campur aduk.

" Kenapa? Kau ingin marah padaku? Jadi bener kau menikah karna terpaksa? Atau mungkin ingin membalas dendam kematian lelaki itu. "

"Jika iya kau mau apa hah!! Aku sengaja mengikat mu dengan pernikahan agar aku lebih leluasa membalaskan dendam ku atas kematian keenan. "

" Bajingan!!. "

Abian hendak memukul Bagas, tapi dengan cepat Bagas menangkap tangan Abian.

" Bajingan katamu? Aku atau kau yang bajingan hah!! Kau bukan hanya bajingan Abian tapi kau juga jalang!! Kau bahkan melakukan segala cara untuk mendapatkan ku, bahkan kau dengan teganya membunuh cintaku!!"

"Dan kau tau, aku bersumpah akan membuatmu menderita Abian, aku sengaja tidak membunuhmu langsung karna menurutku itu tidak adil, aku ingin kau mati di tangan ku secara perlahan Abian, sampai kau sendiri yang menginginkan kematian mu!!"

"Bajingan!! Kenapa bagas? Kenapa kau tidak langsung membunuhku saja, kenapa harus melibatkan pernikahan untuk membalaskan dendam mu."

"Sudah ku bilang kan, aku akan membuatmu menderita dengan pernikahan ini Abian".

" Dan aku tidak akan bertahan bersama orang sepertimu"ucap Abian

Abian hendak keluar dari ruangan bagas, tapi dengan cepat bagas mengunci pintunya secara otomatis.

"Buka!!"

Bagas berjalan mendekati abian sambil tersenyum licik, Abian yang melihat bagas seperti itu berusaha menghindari bagas, ia berlari di ruangan itu untuk menghindari bagas  sampai ia tersandung meja dan membuatnya terjatuh.

"Bagas"

Dengan tega bagas menarik kaki Abian,lalu mencengkram pipi Abian.

"Dengar jalang! Aku tidak akan pernah membiarkan mu lari dariku, kau harus tetap di sini menikmati karma mu!"

Dugh

Bagas memukul tengkuk Abian, sampai Abian tak sadarkan diri, lalu menelpon bawahannya untuk membawa Abian pulang ke rumahnya.

" Bawa dia, kunci di kamar! Pastikan kalian menjaganya jangan sampai dia lari."

"Baik bos. "

Kemudian mereka berdua membawa Abian menuju rumah Bagas.

"Akhirnya aku tidak perlu bersandiwara lagi, bahkan baru sebulan saja aku sudah muak pura-pura manis di depannya"

Bagas mengambil poto keenan yang ada di bawah, menatapnya kemudian mengelus poto keenan.

" Aku merindukan mu, hari ini aku akan datang ke rumah mu dan membawa bunga kesukaan mu, tunggu aku"

Kemudian bagas meletakkan poto keenan di mejanya, lalu keluar dari sana menuju makam keenan.

__________________________

15:00

Abian terbangun dari pingsannya, ia mengusap tengkuknya yang terasa sakit, lalu ia mengedarkan pandangannya, ia sudah berada di kamar rumah Bagas.