TANYA PADA WAKTU
"Ketika kamu bertemu dengan seseorang, pasti akan ada perpisahan. Entah itu perpisahan yang datang tiba-tiba, atau yang sudah kita rasa akan datang sejak lama. Tapi kenyataannya, meskipun kita tahu itu akan terjadi, rasanya tetap menyakitkan. Seperti sebuah kenangan yang tak pernah bisa hilang, seolah perpisahan itu mencuri sebagian dari diri kita, meninggalkan ruang kosong yang tak pernah bisa diisi oleh siapapun. Dan setiap kali kita mencoba untuk melupakan, wajahmu kembali muncul di dalam pikiran, seolah mengingatkan bahwa aku pernah menjadi bagian dari cerita hidupmu, dan kamu, entah akan selalu menjadi bagian dari cerita hidupku atau hanya menjadi kenangan yang tertinggal di antara waktu."
________
2022
Di suatu titik awal yang penuh keberanian, "Tanya Pada Waktu" berani melangkah menuju publik.
"Len, kamu kan doyan baca novel. Kenapa gak coba bikin novel sendiri saja?"
"Coba dulu di Wattpad!"
"Novel apa yang mau kamu tulis, Len? Gimana kalau tentang Kak Daffano? Sepertinya menarik!"
"Yuk, kita mulai! Siapa tahu karya ini bisa jadi viral, wkwk."
"Gue pasti jadi pembaca setia lo!"
Aku dan kamu? Sebuah ide yang menggugah, tetapi apakah langkah ini akan membuahkan hasil?
"Untuk memulai, dibutuhkan keberanian yang besar dan hati yang ikhlas agar dapat menghadapi kenyataan pahit di ujung cerita."
_______
Lendra duduk termenung di bangku studinya, laptop mengeluarkan cahaya lembut di depan matanya, sementara segelas susu coklat menemaninya.
Auliendra Anindya Renata, lebih dikenal sebagai Lendra, adalah seorang gadis berusia tujuh belas tahun, kini mengenyam pendidikan di SMA Permata Bangsa, terhitung sebenarnya masih duduk di kelas sebelas.
Dia mengadakan hubungan cinta yang erat dengan buku-buku, terutama novel, bukan buku pelajaran Fisika atau deretan mata pelajaran yang jika dibaca hanya membuatnya menguap penuh kebosanan.
"Mager, tapi niat..." gumamnya setengah berputus asa.
Namun, di dalam hatinya muncul hasrat yang menggebu untuk menulis novel di Wattpad—membahas kisah cinta yang pernah bersemi dengan mantan kekasihnya. Menarik, bukan?
Jari-jari lentiknya menari di atas papan ketik, meracik kata demi kata, sambil mengedit cover cantik yang diimpikannya—sebuah karya yang baginya akan menjadi sebuah keajaiban.
Jarang ada yang berani mengungkapkan isi hati mereka melalui tulisan; jika ada, mereka adalah pejuang yang berani. Lendra tahu bahwa setiap ketikan adalah bagian dari jiwanya, yang secara perlahan mulai mengukir cerita yang akan dilihat dunia.
- Terimakasihh -
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Tanya Pada Waktu
Romantizm"Setiap rangkaian kata, akan membawamu mengenal arti pertemanan yang sebenarnya, dan dua insan yang terkhianati akibat satu jiwa pengkhianat." Jika semesta memiliki ceritanya masing-masing, maka kita juga berhak menuliskan kisah kita sendiri. Dalam...
