[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
4 hari berlalu...
Kendrick sudah sadar dari kritisnya 2 hari yang lalu, kini kondisi laki-laki itu semakin membaik. Luka-luka Loura juga sudah mengering. Tampak sekarang Loura tengah menyuapi Kendrick dengan telaten.
"Enak gak?" tanya Loura setelah menyuapi Kendrick.
"Biasa aja," jawab Kendrick.
Loura mendengus, "Habis ini mam buah dari mommy, ya?" balasnya.
"Udah kok, tadi sebelum kesini aku disuapin mommy," jawabnya.
"Bagus deh kalau gitu."
"Temenmu katanya mau kes--" ucapan Loura terpotong karena suara pintu terbuka dan setelahnya suara cempreng Gema terdengar nyaring.
Ceklek...
"HEY BROW I'M COMING!!!"
"ARAAAA!!!"
Ya, keenam inti geng Black Vipers dan ketiga teman-teman Loura datang untuk menjenguk Kendrick dan dirinya. Sebenarnya sebelumnya mereka juga sudah datang kesini, tetapi Kendrick belum sadar dari kritisnya. Setelah mereka mendengar Kendrick sudah sadar jadi nya mereka datang kembali kesini.
Loura beranjak dan memeluk ketiga temannya, "Huhu kangen banget!!!" ucap Azalea.
"Lo gak berangkat sekolah beberapa hari rasanya sepi banget tau..." keluh Elin.
"Gue tau gue emang ngangenin..." sombong Loura.
Alisha menangkup kedua pipi Loura, "Oh my god... wajah lo luka Ra! pasti sakit banget ya? pasti lo trauma kan? lo pasti nahan perih? yaampun gue gak bisa bayangin..." cecar Alisha melayangkan banyak pertanyaan.
Loura memutar bola matanya malas, "I'm fine, gak usah alay deh Al!"
"Ck! gue itu khawatir tau."
Inti Black Vipers mendekati Kendrick, "Gimana keadaan lo?" tanya Edgar.
"Better."
"Bos kenapa lo kagak nelpon kita? apa kita ini udah gak penting lagi dihidupmu bos?! gak habis thinking gue bos..." celetuk Gema.
Theo mengangguk, "Iya tuh! kita tuh temenan udah lama bos, bisa-bisanya lo lagi susah gak mintol kita."
Kendrick menghembuskan nafasnya, "Gak gitu! waktu itu gue udah panik banget dan gak bisa berpikir jernih." jelasnya.
"Di pikiran gue cuma takut cewek gue di apa-apain bajingan itu, jadi gue cuma mikirin gimana caranya gue nyelamatin cewek gue." lanjutnya.
"Gak ada kapoknya tuh orang, kenapa gak lo gorok sekalian bos?" gurau Ryo.