Dua Yang Sama • ✓

Prolog

Selamat Membaca🙇🏻

-
-
-
-

Pertemuan antara 2 keluarga sedang terjadi di salah satu meja di Restoran D'Good. Yang dimana tujuan dari pertemuan itu adalah memperkenalkan putra dan putri mereka. Keluarga Bobby Reswana dan Keluarga Gilang Putra.

"Jadi gimana? Habis liat anak gadis om, kamu gak ada perasaan tertarik gitu?" Tanya Bobby secara gamblangnya

"Jangan gitu, anak ku malu Bob," timpal Gilang membuat semua tertawa kecuali satu orang perempuan yang tak lain adalah putri sulung keluarga Bobby Reswana

Namanya Aksara Reswana Putri, biasa disapa Ara. Perempuan 27 tahun itu tidak peduli dan sangat tidak tertarik dengan agenda pertemuan keluarga yang sedang berlangsung.

"Kak," panggil si bungsu dari keluarga Bobby Reswana, namanya Revaldo Reswana Putra bisa disapa Aldo

"Hm?"

"Ganteng loh, gak mau?" Tanya Aldo remaja berusia 17 tahun itu

"Kalo kamu mau gak papa ambil aja," jawab Ara

"Dih dikira Ragil apa gue. Ogah!" Ucap Aldo membuat sang Kakak tersenyum

Percakapan antar saudara itu tidak terdengar oleh yang lainnya. Mereka mengobrol dengan pelan dan hampir seperti berbisik.

"Lagian Lo kenapa gak mau sih?" Tanya Aldo

"Gak tertarik," jawab Ara

"Ini udah laki-laki ke-14 yang Ayah Bunda kenalin. Satu pun gak ada yang menarik?" Balas Aldo dijawab gelengan kepala oleh Ara

"Ajaib emang nih kakak gue," ucap Aldo

"Ara," panggil Bundanya yang bernama Anin

"Kenapa Bunda?" Jawab Ara

Dengan lembut layaknya seorang ibu, Anin mengusap bahu putrinya, "Gimana? Kamu mau kan untuk kenal lebih dekat lagi sama Frian?"

Ara menatap mereka secara bergantian dan sedikit lama menatap laki-laki bernama Frian. Dari penilaian pertamanya, menurutnya Frian ini adalah tipe seorang anak laki-laki manja. Masih berada dibawah pengaruh Ibunya, kalo kata standar tiktok, kalo nikah pun bakal tetep jadi anak Ibunya. Tidak ada jiwa-jiwa kepala keluarga.

Semua orang menunggu jawaban dari Ara. Terlebih keluarga Gilang Putra, mereka sangat berharap jawaban yang baik dari mulut Ara. Namun sedetik kemudian senyuman harap mereka langsung pupus.

"Maaf, saya belum mau. Saya tidak ada rasa ketertarikan pada Frian," ucap Ara

"Kalau boleh Tante tau, kenapa ya? Apa gak coba kenalan lagi dulu aja? Mengingat kalian baru pertama kali bertemu kan," ucap Elena, Ibu dari Frian

"Frian sangat jauh dari kriteria pasangan saya. Terlebih saya tidak menyukai laki-laki perokok. Di keluarga saya tidak ada yang merokok," jawab Ara

"Urusan Frian perokok itu bukan alasan, Frian bisa berhenti merokok setelah bersama kamu. Ya kan sayang?" Ucap Elena

Dengan ragu Frian hanya menganggukkan kepalanya. Jujur Frian sudah tertarik pada Ara saat pertama kali ia menatapnya.