P R O L O G

420 246 311
                                    


***

12 juli 2016

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12 juli 2016

"Hai, kamu kok sendirian?" tanya anak kecil yang kini sedang membawa lolipop di tangannya.

Anak laki-laki itu menengadah menatap gadis yang menghampirinya, wajahnya terlihat sangat lemas karena lelah berlari. Gadis itu berkulit putih pucat, bibirnya yang berbentuk love dan warna bibirnya yang pink. Gadis itu tersenyum, menyodorkan lolipop pada anak laki-laki itu. Anak laki-laki itu terlihat kebingungan pasalnya gadis itu memberinya lolipop.

"Buat aku?" tanya anak laki-laki itu seraya menunjuk dirinya sendiri.

Gadis itu mengangguk kecil. "Iya buat kamu." jawabnya.

"Nama kamu siapa? aku Skara Evelyn Calista, kamu boleh panggil aku, Skara." Skara menyodorkan tangan mungilnya untuk berkenalan dengan anak laki-laki yang kini memakan lolipop yang ia berikan.

"Braga Latnan Wijayah."  Braga tersenyum kecil lalu menggerakkan tangannya menepikan rambut Skara yang menutupi matanya.

"Kata bunda kalau rambut kena mata bisa bikin mata kamu juling loh." ujarnya.

Skara tersenyum, lalu menggulung lengan baju panjang milik Braga agar terlihat rapi. "Baju kamu panjang banget, kalau gini kan enak. Mau berteman sama aku nggak?"

Braga menatap Skara, sepertinya Skara benar-benar tulus mengajaknya berteman. Braga mengangguk sebagai jawaban, lalu menarik tangan mungil milik Skara. Braga membawanya ke kedai kecil di dekat SD nya, Braga tampak memesan sesuatu pada Mpok yang berjualan disana. Di kedai sana cukup banyak yang di jualnya mulai dari berbagai mainan, gelang, dan jajanan ringan.

Braga menerima Mpok itu yang memberikan sebuah gelang simpel yang terlihat sangat bagus dan indah saat dikenakan, Braga mengambil salah satu tangan Skara lalu memasangkan gelang itu.

"Ini tanda kita berteman, hadiah dari aku." Terukir sebuah senyuman dari Braga dan juga Skara.

"Terimakasih, Aga."

Sejak saat itu, Braga dan Skara sering bermain bersama dan jajan bersama. Mereka selalu kemana-mana bersama, bahkan Braga sering main kerumah Skara saat libur begitu juga Skara. Saat salah satu dari mereka sakit, yang lain ikut merasakan. Kata orang jika salah satu sakit dan yang lain ikut merasakan sakit itu tandanya mereka telah berkontak secara batin.

Dua anak kecil yang masih menginjak kelas 2 SD membentuk pertemanan mereka pada tanggal 12 juli 2016, Skara yang cengeng dan Braga yang selalu tersenyum menjadi satu dalam hubungan pertemanan yang mereka janjikan tidak akan berpisah. Mereka selalu bersama kemanapun, jika disini ada Braga pasti akan selalu ada Skara begitu juga sebaliknya.

Fragments Of MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang