16.00

19.8K 1.5K 45
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

"Dan dia adalah Anak papa mulai sekarang, ANGELA VANESYA ALENDIOGAN "Ujar Gerald memperkenalkan gadis yang sedari tadi hanya diam menatap kaluna.

Deg

"Angela?"ujar kaluna lirih.

"Ya? Apa kau mengatakan sesuatu kaluna"tanya Gerald.

"Ah tidak,Aku tidak mengatakan apapun papa"balas kaluna gugup.

Kaluna menatap Angela yang sedang menatap nya juga, seharusnya pertemuan Laksana dengan protagonis wanita terjadi 2 tahun lagi. Setelah dirinya meninggal,tapi sekarang dirinya pun bertemu dengan protagonis wanita.

Apa ini semua karena dirinya? sepertinya alur novel sudah sangat melenceng jauh. Namun masalah nya, dirinya tak tau apakah ini sesuatu yang bagus apa buruk.

Laksana yang melihat kaluna tampak melamun, serta wajah yang pucat pasi sedikit merasa khawatir.

"Apa kamu baik-baik saja sayang?"tanya Laksana.

"T-tidak,Aku hanya sedikit lapar"alibi kaluna.

Laksana berjalan sambil menggenggam tangan kaluna, berencana akan membawa nya untuk makan. Tapi suara ayahnya, membuat langkah kaluna dan Laksana berhenti.

"Bawalah Angela untuk bergabung dengan kalian, kasihan dia tak mengenal siapapun disini"ujar Gerald.

"Tidak"ujar Laksana mutlak.

Kaluna yang mendengar penolakan Laksana pun jadi tak enak hati.

"Laksana! kemari lah Angela bergabung lah dengan kami"tegur kaluna,dan mengajak Angela untuk bergabung.

Angela yang semula murung karena penolakan Laksana pun , langsung tersenyum cerah mendengar ajakan kaluna. Dengan langkah riang Angela menghimpit lengan kaluna,dan memeluknya dengan gembira. Laksana yang melihat itu pun tampak sangat dongkol,sedari awal dirinya memang tak menyukai Angela.

"Lepaskan tanganmu Dari istriku!!"ujar Laksana penuh penekanan.

"Memang nya kenapa? kakak ipar pun tak keberatan"balas Angela.

"Dia istri ku!!"

"Tapi dia juga kakak ipar ku!"

Melihat perdebatan itu,kaluna memilih mendudukkan tubuhnya di kursi khusus keluarga Alendiogan. Oliver yang melihat kaluna seperti kelelahan pun, mengambil kan makanan-makanan manis yang mampu meningkatkan mood.

"Bunda makan lah"ujar Oliver menyodorkan piring berisi beberapa desert berbeda.

"Kau memang anakku Oliver"

Laksana dan Angela yang baru menyadari kepergian kaluna pun , tampak kelimpungan mencari nya.

"Aku mencari mu kemana-mana kaluna"ujar Laksana ketara khawatir.

"Kakak ipar sangat jahat, meninggal kan ku dengan pria brengsek ini"ujar Angela mendudukkan tubuhnya di samping kaluna.

"Enyah lah bocah,Aku yang seharusnya duduk di samping istri ku"ujar Laksana berusaha menyingkirkan Angela dari kursinya.

"Tapi Aku yang terlebih dulu duduk di sini!!"balas Angela tak mau kalah.

"Kau!!"

"Apa hah!"

"Kalian sangat kekanak-kanakan!"ujar Oliver menusuk.

Kaluna memilih menghiraukan perdebatan tak berpaedah Laksana dan Angela,kaluna tampak asik memakan desert pemberian Oliver.

Becoming the Male Protagonist's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang