[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
Sinar matahari mulai redup dan tergantikan oleh cahaya jingga yang indah. Warna langit berubah menjadi orange, udara semakin terasa sejuk menjadi kesempatan untuk bersantai setelah hari yang sibuk. banyak orang yang menikmati sore hari dengan berjalan-jalan di taman, menikmati secangkir kopi sambil melihat matahari terbenam.
Seperti saat ini, Kendrick dan Loura tengah duduk berdua di kursi taman sembari menikmati suasana sore hari. Loura menyenderkan kepalanya di bahu tegap Kendrick, rasanya sangat nyaman.
"Udaranya segar banget, bikin tenang." ucap Loura memecah keterdiaman antara mereka.
Kendrick mengangguk, "Hm, kamu suka?" tanya Kendrick.
Loura mengernyit saat laki-laki itu mengubah panggilannya menjadi aku-kamu, Loura mendongak menatap Kendrick dengan mata hazelnya yang mengerjap lucu.
"Kamu?"
Kendrick menaikkan satu alisnya, "Kenapa? salah?" tanya nya.
Loura menggeleng, "Enggak, cuma aneh aja,"
"Aneh kenapa sayang? kita udah pacaran gak enak kalo manggilnya masih lo-gue, jadi sekarang ubah panggilannya menjadi aku-kamu, oke?" perintahnya.
Loura mengangguk, "Aku bakal coba," ucapnya.
"Good girl."
Loura menatap sekeliling, tatapannya terhenti saat menatap stand ice cream di pojok taman. Tatapannya berubah berbinar.
"Aku mau beli es krim, please..." pinta Loura, menunjuk kearah penjual ice cream.
"Kamu duduk sini aja, aku beliin."
Loura mengangguk semangat, "Okay! rasa strawberry ya!"
"Iya bawel," balas Kendrick mencubit pipi chubby gadisnya, membuat Loura menatap sebal laki-laki itu.
"Ih ngapain sih cubit-cubit!" kesalnya membuat Kendrick terkekeh pelan, setelahnya Kendrick melangkah menuju stand ice cream yang diinginkan gadisnya.
Sembari menunggu Kendrick kembali, Loura berniat untuk berjalan-jalan sebentar melihat-lihat bunga di sekeliling taman yang mekar dengan indahnya.
Tanpa Loura sadari, bahwa dirinya sekarang dalam pengawasan pria dengan jubah hitam yang bersembunyi di dekat pohon. Tatapannya mengintimidasi Loura, sudut bibirnya membentuk seringai tipis.
"Dia semakin dekat, siap-siap! jangan sampai gagal!" ucap pria itu berbicara di walkie talkie.
Senyum Loura merekah indah, saat melihat bunga berwarna merah muda, dia mengeluarkan ponselnya hendak memotret bunga tersebut tetapi tiba-tiba mulutnya dibekap oleh seseorang membuat kesadaran hilang.
"Bagus, rencana kita berhasil! bawa ke mobil sebelum keparat itu datang!"
***
"Berapa bang?" tanya Kendrick setelah menerima ice cream rasa strawberry milik gadisnya.