_________________________
Selamat membaca🌷
_________________________Keesokan harinya
Bagas menjemput abian di mansion jeffrey, abian terlihat manis dengan pakaian santainya, kaos putih lengan pendek dan celana bahan berwarna coklat, sedangkan bagas dia memakai kemeja Maroon dan celana hitam.
"Masuklah"
"Terima kasih".
Setelah itu mobil melaju meninggalkan mansion.
Hampir tiga puluh menit mereka telah sampai di butik ternama dan langsung mencoba baju mereka, tidak ada masalah mengenai baju hanya saja yang sedang bermasalah adalah hati author ( eh bercanda).
"Kita akan mampir makan terlebih dahulu, karna ini sudah menjelang makan siang ".
Bagas membawa abian ke sebuah restoran yang cukup ramai, dia bilang makanan di sini sangat enak.
" Kau ingin apa bian? ".
" Terserah ".
" Kenapa jawabannya seperti wanita?".
"Apa saja bagas".
" Itu sama saja tidak ada bedanya".
Kemudian bagas memesan makanan untuk nya dan juga abian.
Tak berapa lama, pelayan mulai membawa pesanan mereka.
Bagas memesan beberapa seafood yang mana abian tidak bisa memakan itu karna alergi.
"Kenapa tidak memakannya?" Tanya bagas.
"Emm maaf bagas, tapi aku tidak bisa makan seafood karna aku alergi".
" Benarkah? Aku baru tau? Maaf aku pesankan ini soalnya Keenan sangat suka seafood " Ucap bagas tanpa sadar menyebutkan nama Keenan.
"Tapi aku bukan keenan".
" Bian? Sorry aku tidak bermaksud seperti itu, hanya saja aku bingung ingin memesankan mu makanan apa".
"Tidak apa bagas, kau tidak tau kan apa yang aku suka? ".
" Baiklah apa yang kau inginkan? Aku akan memesankan untuk mu".
"Daging panggang saja".
" Baiklah".
Lalu bagas memanggil kembali pelayan restoran dan memesan apa yang abian inginkan.
Pesanan datang lalu mereka melanjutkan makan siangnya.
Di sepanjang perjalanan pulang abian tidak bicara sedikitpun, ia sibuk dengan pikirannya.
"Kenapa aku sekarang jadi ragu? Apa mungkin bagas tidak benar-benar mencintai ku".
" Tidak-tidak, dia pasti hanya tidak sengaja saja menyebut nama Keenan, ayolah bian dia hanya menyebut namanya kau tidak usah berlebihan" Batin abian.
Bagas melihat abian yang sedari tadi hanya diam menatap jalanan, bagas menghentikan mobilnya di jalan sepi membuat abian menoleh padanya.
"Kenapa berhenti bagas?".
Bagas menggenggam tangan abian lalu sambil menatap abian .
" I'm sorry bian, aku ga bermaksud seperti itu, aku tau kau pasti ragu kan setelah ini".
"Entahlah bagas, aku hanya takut kau mempermainkan ku saja untuk balas dendam".
" Kenapa kau berpikir begitu?? Jika aku ingin balas dendam kenapa tidak sekarang saja aku membunuhmu dan membuang mu di tempat sepi ini".

KAMU SEDANG MEMBACA
I want to be loved
Science FictionKisah abian yang berusaha mendapatkan cinta dari bagas yang belum selesai dengan masa lalunya. Sudah tanpa banyak basa-basi, karna yang basi itu ga enak! Langsung aja baca.