Remaja itu duduk dan menekuk wajah nya, menatap kedua orang tua nya yang tidak jauh dari jarak jangkauan nya.
"Bisakah kau menyingkir dari situ?." Tanya nya geram
Sosok yang di tanya itu hanya acuh tak acuh, dia asik duduk di pangkuan ayah nya.
"Ku peringatkan sekali lagi, menyingkir dari daddy ku, atau mau ku jambak rambutmu yang seperti tanduk itu!."
"Apa tih, mawah-mawah telus cepat tua tamu talau mawah-mawah telus." sahut nya tengil
"Yakk, balita bau pesing. Aku ini masih remaja, marah-marah pun tidak akan membuat ku tua." Kesal nya.
Dia menggedikkan kedua bahu nya.
"I don't cale." Ucap nya dengan memeluk lisa sangat erat. Membuat lisa dan jennie terkekeh, namun tidak dengan canny. Napas nya memburu, siap mengambil ancang-ancang untuk menerjang balita itu.
Melihat situasi yang seperti nya kurang baik, seulgi mencoba mengalihkan itu dengan mengambil balita yang di pangkuan lisa.
"Sini sama harabeoji." Ucap seulgi mengulurkan tangan nya.
Balita itu menggelengkan kepala nya.
"Nda au, aelin bocan cama halabeoji. Aelin au cama glenpa."
Ya kalian tidak salah dengar, mereka sudah menjadi seorang kakek dan nenek.
Berkat kegigihan clara mencairkan bongkahan es itu, dia kembali mendapatkan teman masa kecil nya yang kini telah menjadi suami nya.
10 Tahun Berlalu.
Bukan waktu yang singkat, semua berjalan sesuai dengan ketetapan yang ada. Giel sudah menyelesaikan pendidikan nya di bangku universitas dan mendapatkan gelar yang di impikan nya yaitu menjadi dokter spesialis jantung. Gwen pun sudah berada di high school dan sebentar lagi akan melanjutkan ke universitas, dan dia akan mengambil fakultas bisnis, tujuan nya agar bisa menggantikan lisa menjadi ceo karena lisa sudah semakin berumur, itu sebab nya gwen ingin melanjutkan perusahaan ayahnya. Dan si bungsu canny, dia sekarang berada di elementary school. Memiliki sifat cemburuan dan posesif membuat mereka lelah dengan sifat si bungsu ini. Dulu sebelum giel meminta izin ingin menikahi clara. Dia memusuhi clara dan itu sekarang berdampak kepada anak mereka Kang Aerin Manoban. Giel sengaja menyematkan kedua marga agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara kedua nya.
Contohnya seperti sekarang ini.
Giel sudah lama tidak berkunjung ke kediaman orang tua nya, dia sengaja berkunjung dengan membawa kedua mertua nya.
Dan kini di penthouse ramai dengan kehadiran mereka.
"Hey you." Tunjuk canny kepada giel.
"Wae?." Tanya giel menantang adiknya
"Bawa anak you pergi dari sini, dan jangan kesini lagi." Kesal nya
"Bukan kah ini tempat tinggal oppa juga?."
"Tidak, tempat mu bukan disini lagi. Kau kan yang memilih untuk keluar dari rumah ini? Padahal aku sudah melarang mu, tapi kau memilih wanita itu yang masih cantikkan aku dan mommy tentu nya." Ucap nya sembari mengibaskan rambut nya setelah itu melipat kedua lengan nya di dada dan mendelik sinis
"Papa bear." Panggil nya kenapa seulgi.
"Yess baby, ada apa?."
"Bawa siapa ini?." Tanya nya sembari menunjuk aerin.
"Hmm cucu mu? Iya cucu mu, bawa cucu mu ini kembali ke rumah mu papa bear." Perintah nya meminta seulgi dengan tersenyum manis.
Gwen hanya menyimak pertengkaran adik nya, dia sibuk menatap layar laptop nya karena tengah belajar laporan perusahan ayah nya sedikit demi sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTTER
RandomDisaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita-cita yang di impikan nya sejak kecil yaitu menjadi seorang dokter. "Aku hanya orang miskin sebatang...