Sebelum itu maafkan Aria baru balik lagi~ moodnya lagi naik turun buat nulis heheh...
Btw jangan lupa selalu jaga kesehatan guys(◍•ᴗ•◍)🤍Happy reading.
Bagian sebelumnya..
"Kalian.."
Bagian sekarang..
Terdapat kelima anak Alaska telah datang ke mansion Sinclair, tidak hanya mereka namun ada salah satu pemuda yang pernah membuat Alaska masuk ke rumah sakit. Sedangkan Jonathan mengangkat alis menatap keenam pemuda itu. ternyata mereka semua bisa menumbangkan seluruh bodyguardnya, pikirnya.
"Oh, kalian datang terlalu pagi." Ucap Jonathan kepada keenam pemuda itu.
Sedangkan keenam pemuda menatap marah pada seluruh keluarga Sinclair yang sudah berani-beraninya mengambil milik mereka. Tubuh mereka semua sudah terdapat bercak darah akibat menyerang seluruh bodyguard yang sudah berani menghalangi mereka.
"Dasar sialan, kau Jonathan." Jaxon menatap marah pada Jonathan, sedangkan yang disebutkan namanya hanya mengangkat alisnya bingung. Bagaimana bocah ini mengetahui dirinya? Pikirnya.
"Kau tau siapa diriku?"
"Tidak usah berbelit lagi, kembalikan anakku sekarang!" Emosi Jaxon yang tidak terkontrol membuat seluruh keluarga Sinclair terdiam.
Huh?
Seluruh keluarga Sinclair melongo mendengar ucapan Jaxon. Apa katanya? Alaska anaknya? Sedangkan umur Alaska lebih tua daripada bocah tengil itu.
"Hei bocah, kau salah minum obat?" Ucap Clive menatap kepada Jaxon.
"Jaxon, jangan main-main kamu." Ucap Dexter menimpali.
'apakah ini yang dibicarakan Jaxon dan Robert? Yang ada di markas bagasi kemaren?' batin Aron
Jonathan merasakan ada yang tidak beres dengan ucapan bocah tengil itu, terlintas di pikirannya. Apakah si bodoh Augi itu ikut transmigrasi? Sepertinya tidak mungkin, ia mengenaliku sebagai Jonathan, bukan Jayden. Lalu siapa yang ada di dalam tubuh bocah tengil itu? Batinnya.
Sebelum menyimpulkan sesuatu yang ada di pikirannya, bahunya lebih dulu ditepuk oleh Anna. Tubuhnya tersentak melihat ke arah istrinya.
"Kamu mengenalinya?" Tanya Anna pelan.
"Aku? Tidak." Jawab Jonathan dengan cepat.
"Lalu, bagaimana dia mengenalimu?"
"Aku juga tidak tau."
Ernest yang tidak sabaran, berteriak dengan keras "Kembalikan Ayahku!" Menatap marah seluruh keluarga Sinclair.
Clive tertawa kecil, lalu berkata, "kalau gue gak mau, gimana?"
"KAU!" Ernest melangkah maju, wajahnya memerah padam, tetapi suara berat pemuda menghentikannya.
Keempat pemuda itu muncul dari arah pintu mansion.
"Apa ini? Kenapa mansion jadi sangat ramai?" Ucap pemuda bernama Jonas Sinclair, anak pertama dari Axel.
"Ah, anak-anak ayahku ternyata." Ucap pemuda lain bernama Morgan Sinclair, anak pertama dari Frederick.
"Abang." Ucap Clive berlari mendekati abang pertamanya itu.
"Jangan berlari adik kecil." Ucap Philip Sinclair, anak kedua Frederick mencoba menghentikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa
RandomCerita pertama Aldrich Gavril, seorang murid sma yang tinggal sendirian karena kedua orang tuanya yang telah meninggal saat ia masih berumur 15 tahun, namun ia tidak menyerah akan kehidupannya. Ia memilih untuk melanjutkan sekolah sambil bekerja, hi...