Chapter 4

6K 363 17
                                        

              _________________________
                 Selamat membaca🌷
              _________________________

08:15

Pagi ini bagas pergi ke mansion Stewart untuk berbicara pada Jeffrey tentang rencana pernikahannya dengan abian.

"Semoga saja mereka percaya padaku".

" Tapi andrea? Ini akan sedikit sulit melihat andrea yang peduli pada abian dia pasti tidak akan melepaskan ku begitu saja".

"Huh Tuhan, kenapa harus ada mahluk seperti andrea di bumi ini? Kenapa pula tuan Jeffrey mau dengan mahluk aneh itu".

Kemudian bagas mulai menyalakan mesin mobilnya lalu menjalankan mobilnya menuju mansion Stewart.

_____________________

Tin tin

Bagas membunyikan klakson tak lama bodyguard keluar menghampiri nya.

" Ada perlu apa kamu ke sini? " Tanya wahyu.

"Bukan urusan kamu" Jawab bagas sinis.

"Cepat buka gerbangnya!".

Dengan malas wahyu membuka gerbang untuk bagas, lalu bagas masuk ke dalam mansion.

Bagas keluar dari mobilnya lalu berjalan masuk ke mansion .

" Tuan Stewart ada? "Tanya bagas pada penjaga di sana, padahal ada wahyu di sampingnya tapi ia tidak menganggap wahyu ada.

" Tuan masih belum turun dari kamar, lagipula ada perlu apa kamu ke sini pagi-pagi? Mengganggu suasana pagi saja" Bukan penjaga di sana yang menjawab melainkan wahyu.

"Apa urusannya dengan mu? Aku ada perlu dengan tuan bukan dengan mu!" Ucap bagas dingin.

Bagas duduk di sofa menunggu Jeffrey turun dari kamarnya, sedangkan wahyu memilih pergi dari sana ia sedikit muak melihat wajah bagas yang seperti monyet menurut wahyu.

Tak lama bagas menunggu, pintu lift terbuka dan di sana terlihat Jeffrey dan andrea keluar dari lift.

" Bagas" Panggil Jeffrey.

Bagas berdiri dari duduknya kemudian membungkukkan badannya pada Jeffrey.

"Kau awal sekali datang".

"Iya tuan mumpung ada waktu".

" Hey kau? Panggilkan abian kemari" Titah jeff pada bodyguard yang ada di sana.

Kemudian Jeffrey menuntun andrea untuk duduk di sebelahnya tak lama abian datang dan Jeffrey langsung menyuruhnya duduk di dekat bagas.

"Jadi bagaimana? " Tanya jeffrey sambil menatap bagas.

"Saya akan menikahi abian 1 bulan lagi".

" Abian? Apa kamu bersedia? ".

" Iya tuan".

Jujur di dalam lubuk hatinya abian ragu tapi ia juga tidak mau menolak, karna ini kesempatan dia untuk bersama bagas .

"Apa kamu yakin bagas ingin menikahi abian? Saya sedikit curiga dengan kamu".

" Itu terserah tuan jeffrey mau mempercayai saya atau tidak, yang jelas saya bersungguh-sungguh ingin menikahi abian dan akan belajar mencintainya".

"Itu terserah kalian saja, saya sebagai atasan abian hanya meminta untuk menjaga abian, jika kamu suatu hari nanti bosan kepada abian, kembalikan dia ke sini".

" Gw ga setuju! " Ucap andrea yang sedari tadi hanya diam.

"Benar dugaan ku, pasti andrea akan membantah hal ini, ini akan sedikit sulit bagiku, aku yakin andrea tidak akan melepaskan ku begitu saja setelah ini" Batin bagas.

I want to be lovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang