TDH - 67

19.1K 847 118
                                    

Cunggg yang udah kangen sama Algrarez??

Ini seriusan gak ada yang kangen sama authornya 🙂🙂

Mau up cepetttt??
Caranya gampang :
1. Ramein dulu
2. Follow yaa, tembusin sampe 1k followers kalau bisa
3. Jangan lupa selain follow akun wp, follow juga semua sosmednya author. Ig dan tiktok paling utama sih.

Nah, setelah itu, aku bakal usahain buat up cepet deh 😘😘

.
.
.
.
.



Tepat seperti apa yang Zanna dengar di kantin tadi. Bahwasannya di depan gedung kampus Naratama, terjadi kericuhan antar ketiga geng. Yang Zanna sendiri pun tidak tahu apa masalah mereka. Dari banyaknya tempat, kenapa harus di kampus? Kenapa tidak di tempat lain saja. Agar nama baik kampus mereka pun tidak ikut tercemar karena ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab seperti mereka.

Bagaimana pun juga, Zanna adalah salah satu orang yang membenci kekerasan. Bagaimana bisa mereka selalu menyelesaikan masalah dengan adu tinju seperti itu? Bagaimana bisa mereka tidak punya malu sedikit pun?.

"Lo pembunuh anjing! Gak seharusnya lo hidup! Lo tau?!" Ucapan itu tentu saja Algrarez dapatkan dari mulut sialan Albara.

Kenzo yang tidak terima atas perlakuan mereka terhadap Algrarez pun hendak maju, namun dihalang oleh Benji. "Bngst! Kalo ngomong mikir dulu anjing!"

"Kenapa diem aja? Takut orang tersayang lo tau, ya?" Chiko terkekeh, dia sudah menyadari keberadaan Zanna diantara kerumunan di depan sana. Sehingga membuat Chiko ingin sekali memancing Algrarez.

Athena masih belum punya kekuatan untuk melawan Aodra sendirian. Alhasil karena itu, Athena meminta bantuan dari Savior. Hal itu jauh lebih memudahkan bagi mereka untuk menjatuhkan Aodra.

"Gue tau lo cuman ngincer kehancuran gue. Maka dari itu, lo semua gak perlu nyakitin orang selain gue." Algrarez berkata begitu bukan karena dia sok berani atau apa. Hanya saja, Algrarez tidak mau yang kan terluka karena dirinya.

Albara bersiul heboh, "Wohooo! Pahlawan dilarang tumbang, ya? Pahlawan apa nih? Pahlawan kesiangan?" Albara berkata sepert itu dengan nada mengejek. Bahwa hari ini, Albara bukan hanya mempermalukan Algrarez saja. Melainkan mempermalukan nama baik kampus mereka.

"Kalo kita pahlawan kesiangan lo apa? Sok jagoan, hah?" Kiran masih tidak habis pikir dengan mereka semua. Bisa-bisanya datang kemari tanpa ada malu sedikit pun. "Sok-sokan mau nyerang kita, padahal lawan one by one aja gak berani."

Chiko berdecak, sejak tadi mereka hanya adu bacot seperti ini? Padahal dia sudah tidak sabar untuk menghabisi Algrarez. "Udah saatnya dia tau, kan?" Chiko mendekat sambil menepuk bahu Algrarez. Tidak lupa cowok itu juga menunjuk Zanna di tengah kerumunan sana. Membuat Algrarez mau tidak mau mengikuti arah pandangnya. Sehingga membuat Algrarez mengumpat dalam hati.

Namun, saat Chiko ingin menghampiri Zanna tentu saja Algrarez langsung menaha cowok itu. "Jangan sekali pun lo sentuh Zanna!" Menyentuhnya seujung kuku saja, maka siap-siap jarinya akan dilepas paksa oleh Algrarez.

Chiko tersenyum tipis, "Lo tau, Zan?" Tanya Chiko membuat Zanna yang ada di tengah kerumunan sana sontak menatapnya. "Algrarez nikahin lo ini cuman buat berlindung, jadiin lo tameng! Karena apa? Karena Algrarez yang udah bunuh Dewangga!"

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang