Satu tahun kemudian...
Staraa Academy
Suasana di aula cukup padat, namun tidak begitu berisik tidak juga tenang. Semua santai, menikmati awal tahun ajaran baru. Terutama bagi mereka siswa baru, duduk rapi di kursi aula, mendengarkan pidato bapak kepala Staraa Academy.
"Selamat kepada kalian - pendaftar baru di akademi ini. Dengan ini, saya ucapkan bahwa kalian telah resmi menjadi siswa-siswi di Staraa Academy ini."
Plok plok plok Terdengar suara tepukan tangan menyertai kata ucapan lelaki separuh baya itu. Pidato bapak kepala akademi telah selesai - bukan berarti upacara penerimaan siswa baru ini telah benar-benar selesai.
"Sebagai akhir dari upacara ini, bapak akan mempersilahkan salah satu kakak kelas - teman kalian dari Klub Sci-Fan. Fiuuna Athella Mahiru!"
Begitu nama itu disebut, seorang gadis yang kira-kira berumur 15 tahun naik ke atas panggung. Ketika telah sampai di depan mimbar, ia langsung memberikan applause serta kata sambutan kepada para hadirin di akademi tersebut.
Tentu saja, bersamaan dengan gadis itu menaiki panggung, suara tepukan tangan hangat juga menyertainya-menggema di seluruh ruangan aula.
Rambutnya lebat, panjang dan bergelombang terkuncir rapi, postur tubuhnya mungil dan pendek, sorot matanya tajam namun sangat indah, senyumannya begitu manis, terlebih dengan bola matanya yang bulat berwarna ungu itu, benar-benar terlihat seperti penampilan anak kecil tetapi begitu menawan dan cantik, suaranya unik dan jelas.
Penampilan yang cukup mengesankan dari salah seorang siswa kelas 2-1 yang dijuluki "Berbakat". Hmm..
🦋🦋🦋
Mentari bersinar dengan terangnya, diikuti awan-awan yang bertebaran random di dekatnya. Sungguh hari yang cerah, tidak ada satupun tanda langit mendung atau gelap.
Dan, suasana yang cerah ini menambah semangat - siapapun orangnya untuk beraktivitas. Fiuuna, si siswa berbakat itu segera menaruh tas di bangku paling depan, tempat duduknya.
Diletakkannya beberapa buku serta barang lainnya di atas meja - kemudian bergegas menuju klub Penelitian Fiksi (Sci-Fan) dikarenakan beberapa tugasnya sebagai ketua klub.
"Fiuuna!" Panggil temannya.
Fiuuna berbalik ke sumber suara, dan menghentikan langkahnya yang baru beberapa meter dari pintu kelasnya. "Sepertinya, aku kenal dengan suara ini. Meruu?" Batinnya. Meruu adalah teman sekelasnya, sekaligus anggota klub Sci-Fan.
"Barusan aku mengintip di ruang aula. Kau ditunjuk untuk memberi kata sambutan kan?" Tukas Meruu antusias..
"Haha, iya" Fiuuna hanya tertawa mendengar itu.
"Jiakhh! Keren banget deh ketua klub kita ini!" Ia berkata dengan riangnya sembari merangkul pundak Fiuuna. "Oh iya tadi ada tugas dari Mrs. Ammy, penasihat klub kita yang baru itu. Dia minta kamu buat bantu aku ngurus portofolio promosi klub kita." Meruu mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
"Aku?" Tunjuk Fiuuna kepada dirinya sendiri.
"Oh iya, sama kamu juga tolong lihat biodata anak baru ini. Mrs. Ammy merekomendasikan dia untuk masuk klub kita. Barangkali kamu mau? Sebenarnya itu tugasku juga. Cuma, waktuku gak senggang nih. Jadi, tolong ya!" Gadis berambut pendek itu menyerahkan setumpuk kertas penuh dengan lembaran portofolio klub.
"Itu.." Ragu. Itulah yang diarasakan Fiuuna, dia cukup malas melakukannya, terlebih itu juga bukan tugas miliknya.
"Daaagg !!" Tanpa Fiuuna ketahui, Meruu telah berjarak cukup jauh darinya. Fiuuna tercengang, melihat Meruu dengan santainya berlari pergi seraya melambaikan tangan-mengoper tugasnya ke Fiuuna. Menyebalkan!, decak Fiuuna menggembungkan pipi. "Hanya karena aku ketua klub, segalanya diserahkan kepadaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamas : The Clandestine of Millgrien
FantasyBlurb 🔮 "Mungkin sudah suratan takdirku untuk bertemu denganmu, anak muda. Banyak sejarah yang terkubur akibat peperangan ratusan tahun lalu. Kau mungkin salah satu yang terpilih untuk menyelamatkan negeri ini dari kehancuran." Pertemuan tak terdug...
