Masih di hari yang sama.
• 12.00 PM ( midday )
Lagi-lagi, bel SMASGA berbunyi menandakan waktu istirahat kedua sudah tiba. Seluruh siswa siswi pun keluar dan menjalankan aktivitasnya masing-masing. Begitu juga dengan Belva, Seya, Nina, Kisthi, Vira dan Kia yang tengah duduk bangku halaman sekolah.
"Eh Anvaya dimana?" ucap Vira memulai pembicaraan
"Lagi ngising dia" sahut Kisthi
"Pasti dia nyuruh lo buat ga kasih tau siapa-siapa kan?" tanya Nina kepada Kisthi
"Hehe iya, tapi mana mantap kalo ga dibocorin"
"Emang biadab lo Kis" sambung Belva
Setelah jadi pembahasan, Anvaya pun datang dengan sedikit tergesa-gesa.
"Nih orang nya datang" ucap Kisthi
"Kenapa dah kok kaya buru-buru banget" tanya Kia
"Bel, lo sama Seya dan Nina dipanggil Pak kepsek, kaya nya dia marah besar deh" ucap Anvaya
"Pasti gara-gara kejadian di perpus 2 tadi" sahut Nina
"Wehhh kasus men" - Vira
"Yaudah, ayo Se, Nin"
"Tapi Bel, gue takut" jawab Nina
"Jangan takut, santai aja, ayo"
Belva, Seya, dan Nina pun pergi meninggalkan Vira, Kisthi, Kia dan Anvaya untuk menemui sang kepala sekolah.
"Permisi Pak, bapak manggil saya? ada apa pak?" - Belva
"Masih berani kamu bilang ada apa? jangan bersikap seperti tidak melakukan apa-apa Belva"
"Oh, soal yang di perpus 2 ya pak"
"Kenapa kamu dengan seenaknya nembak orang sembarangan Bel, cuma karena dia ga ngasih kamu masuk. kamu tahu sekarang dia sedang kritis di rumah sakit. Ketika kamu melakukannya, kamu tidak terbayang wajah anaknya? anaknya masih kecil Belva, butuh sosok ayah, dan pastinya dia akan kekurangan biaya kalo gini"
"Aelah, kalo soal biaya hidup anak nya santai aja pak, nanti saya tanggung, papa saya banyak duit"
"Astagfirullah, saya sangat kecewa sama kamu Bel, padahal kamu siswi yang berprestasi dan sering menjadi perwakilan sekolah, tapi kamu malah kaya gini. Adab lebih tinggi dari pada ilmu ya, kamu ga diajarin adab sama orang tua kamu?"
"Bapak benar, saya emang ga diajarin" ucap Belva yang membuat sang kepala sekolah terdiam
"Ya sudah lah, besok suruh papa kamu datang ke sini, saya juga sudah bilang melalui chat"
"Okey"
Belva dan kedua temannya itu pergi meninggalkan ruang kepsek dan kembali ke tempat awal
"Ada kasus apa Bel" - Vira
"Kepo lo" - Nina
"Ih gue ga nanya sama lo ya monyet" - Vira
"Gue nembak penjaga perpus 2" - Belva
"HAH? GILA BEL, KENAPA ANJAYY" - Kisthi
"Ceritain Se" - Belva
Seya pun menceritakan semua kejadian itu pada teman-temannya, hingga membuat mereka semua tercengang.
"Gila sih Bel, tapi keren cok" - Vira
"Wehhh kelazz" - Kia
"Ayo makan, kalian ga lapar?" ajak Belva

KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS THE VILLAIN?
Mystery / Thrillermisteri. 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘸𝘢𝘯.