Special thanks to RikaCitra06 & pbmvet ❤️
*****
"Kenapa kau melakukan ini?"
"..."
"Apa kau pikir kau bisa melakukan apa saja kepadaku hanya karena kau menganggapku sebagai Nongmu?"
"... Tenanglah."
"Bagaimana aku bisa tenang? Aku juga manusia, Phi. Kau tidak bisa memperlakukan ku seperti ini."
"Sialan, Jo. Suruh pacarmu berhenti bertindak pemarah seperti itu."
"Sudah kubilang, dia itu pemain yang cepat marah."
"Phi Arthit! Aku ini Nongmu, kan? Apa kau menganggap aku sebagai Nongmu?"
"Ya, kau Nongku, atau kau mau jadi istriku?"
"Thit...!"
"Aku tahu, Jo. Aku tidak akan sembarangan menggoda istrimu."
"Kau bermain sangat kasar."
"Aku tahu, aku juga berusaha keras."
Pemandangan di depanku adalah North dan Phi Arthit bermain game mobile bersama. North itu tipe pemain yang impulsif seperti yang dibilang Phi Jo. Aku belum pernah melihat North begitu marah tentang hal apapun selain permainan, dan dia benar-benar serius dengan hal itu.
Tapi gambaran yang paling imut adalah North yang duduk di pangkuan Joe. Itu sudah menjadi pemandangan yang familiar karena mereka berdua sudah seperti itu sejak sebelum mereka mulai pacaran.
Ter duduk di samping Hill, bersandar di lengan Hill. Aku duduk di samping Foam dan duduk berhadapan dengan Phi Fah... Acara seperti ini sering terjadi karena temanku sedang nongkrong dengan temannya, tapi kami tidak saling memandang atau berbicara. Biasanya aku datang untuk duduk dan bermain lebih banyak dengan Foam.
Phi Fah sedang serius menulis sebuah makalah... Di sampingnya, ada kotak susu cokelat yang aku belikan untuknya pagi ini. Aku tak bisa menahan senyum. Kenapa aku merasa begitu bahagia? Phi Fah hanya minum susu yang kubelikan untuknya. Apa yang dikirimkan balik Phi Fah ada di tasku. Aku bahkan belum membuka untuk melihat apa isinya. Nanti aku akan kembali ke kamar dan memeriksanya.
"Phi, aku sudah klik, aku sudah klik. Kenapa kau keluar?"
"Buka matamu lebar-lebar. Kalau aku tambahkan darahku, kalian semua akan mati."
"Phi, beri tahu dia."
"..."
"Phi, kau seperti sampah."
"North."
"Kenapa, Phi? Apa yang mau kau lakukan?"
"Kau menggangguku. Kau harus datang menemuiku langsung. Sial, mulutmu sangat kasar."
"Aku cuma mengkritik mu. Apa kau pikir aku takut?"
"Aku rasa kau dan aku terlalu dekat."
Kami tertawa melihat kedua orang yang sedang marah karena bermain game. Aku jarang sekali melihat Phi Arthit seperti ini, mungkin karena aku tidak sering berbicara dengannya. Tapi ketika aku melihatnya bersama North, itu sangat lucu.
"Aku cuma bercanda. Bagaimanapun, aku tetap menghormati mu."
"Kau sudah menampar wajahku, tahu?"
"Oh, kau tidak bilang aku tidak boleh lakukan itu."
"Kau ini bocah nakal!!!"
Keduanya berkata sambil tertawa. Memang menyenangkan melihat North dan Phi Arthit bermain bersama. Saat North bermain dengan teman-teman tekniknya, suasananya sama. Tapi North bilang dia tidak mau bermain dengan kami karena dia tidak mau mengumpat, katanya dia akan merasa bersalah. Tapi... kenapa Phi Arthit malah bermain sementara Phi Fah sedang bekerja?

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] SOUTH : BESIDE THE SKY
Romance=AUTHORIZED TRANSLATION= Ini adalah terjemahan resmi bahasa Indonesia dari novel Thailand dengan judul yang sama karya Howlsairy. . . . Karena kau adalah satu-satunya langitku. Baik dulu maupun sekarang... Typhoon: Seolah aku jatuh cinta berulang k...