Happy reading
.
.
.
.
.Tandai typo..
Sudah terhitung 2 Minggu kaluna menutup mata,tak ada tanda-tanda kaluna akan membuka matanya.selama 2 Minggu ini, laksana selalu dengan telaten mengurus kaluna.mulai dari membersihkan tubuh kaluna, mengantikan bajunya setiap hari.laksana yang melakukan nya, meskipun tugas itu adalah tugas pelayan.
Laksana pun tidak pernah pergi ke kantor semenjak kondisi kaluna vegetatif, laksana memindahkan ruang kerjanya di kamar milik nya supaya dirinya bisa terus memantau kondisi kaluna.
Laksana pun tak pernah absen tidur sambil memeluk tubuh kaluna, rasanya sangat hangat dan nyaman.kenapa dirinya baru menyadari nya,dulu laksana di buta kan oleh kebencian nya pada kaluna.
Sesekali Oliver datang ke kamar nya itu melihat kondisi kaluna, tubuh kaluna pun semakin kurus setiap harinya.mungkin, karena tak ada asupan makanan yang masuk.
Tapi Brayan selalu rutin menyuntikkan vitamin untuk kaluna dan bayinya,salah satu asuhan nutrisi supaya bayi mereka tetap sehat.
Pagi ini laksana dengan telaten membersihkan tubuh kaluna, mengelap nya dengan hati-hati.meskipun terkadang dirinya harus bisa menahan hasrat gila nya , saat melihat seluruh tubuh kaluna.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya, laksana memakaikan kaluna piyama lucu bergambar beruang pada tubuh kaluna.meskipun sedang tertidur panjang sekali pun, tubuh kaluna tetap mengeluarkan wangi manis dan segar dari tubuh nya.yang membuat laksana betah memeluk tubuh istri nya itu.
Jika kaluna dalam kondisi baik, berbeda dengan laksana yang begitu berantakan.kantung mata yang hitam di bawah kelopak matanya, tubuh yang semakin kurus, tulang pipi yang tampak menonjol, serta bibir yang biasa merah muda sekarang selalu terlihat pucat.
Laksana selalu mengurus kaluna,tapi tidak pernah mengurus dirinya sendiri.kadang Brayan dan Bram selalu bermain ke mansion laksana untuk menghibur sahabat nya itu,tapi itu semua tak mempan bagi laksana.
Tok..tok..
Terlihat Brayan berjalan dengan pakaian dokter nya, sambil membawa alat-alat medisnya.
"Aku akan memeriksa kaluna, sekaligus menyuntikkan vitamin untuk kaluna"ujar Brayan pada teman nya itu.
"Hm"
Brayan dengan serius memeriksa setiap kondisi kaluna,tapi tetap saja kondisi wanita itu tampak sama setiap harinya.
"Bagaimana? apakah ada kemajuan?"tanya laksana penuh harap.
Brayan menggeleng.
"Sama seperti biasanya,kaluna belum menunjukkan tanda-tanda akan bangun.kondisi kaluna dan bayi nya pun sehat, karena aku selalu rutin menyuntikkan vitamin pada tubuhnya"jelas Brayan menjeda ucapan nya.
"Tapi kita tak tau kaluna akan bangun atau tidak,kita hanya bisa berdoa untuk nya"lanjut nya.
Seluruh tubuh laksana terasa lemas mendengar penuturan Brayan,wajah nya letih dan putus asa.mata yang biasanya menyorot tajam pada siapapun,kini terlihat redup dan teduh.wajah yang biasa nya datar tak ada ekspresi apapun,kini terlihat begitu lelah dan putus asa dengan kondisi istri nya yang tak ada kemajuan apapun.
Tapi Dalam hatinya yang paling dalam selalu ada harapan bahwa istrinya akan bangun, lebih baik istri nya bangun dan menatap nya dengan penuh kebencian.dari pada harus terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang, seolah-olah istri nya itu hanya tertidur.
"Kau harus bisa mengurus diri mu sendiri, lihat lah wajah mu yang biasanya tampan.kini terlihat seperti gembel.aku yakin setelah kaluna bangun, dirinya akan sangat sangat terkejut.dan memilih menceraikan mu,lalu menikah dengan ku"ujar Brayan menatap laksana jenaka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming the Male Protagonist's Wife
General Fiction🚧 MENGANDUNG ADEGAN-ADEGAN KEKERASAN ⁉️ TERDAPAT KATA-KATA YANG TAK PANTAS PEMBACA HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN,DOSA DI TANGGUNG SENDIRI!! EVELYN MAUREEN gadis yang selalu tenang dalam kondisi apapun,seolah dirinya diciptakan tak memi...