LOF 13

351 145 38
                                    


"Isi dunia, memang tempat yang penuh akan keserakahan, tempatnya ladang kekecewaan akan ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap kehidupan. Kepada yang tak terhingga, pemilik dari segala alam semesta, tolong beri batasan hati agar manusia tak serakah dan iri dalam hal yang tidak semestinya."

Author's quote.

Enjoyed romantic story

Membolak balikkan ponsel dalam genggaman, Archie dilanda gusar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membolak balikkan ponsel dalam genggaman, Archie dilanda gusar. Lantaran beberapa menit lagi, sudah menunjukkan pukul dua pagi, tapi balasan pesan dari Ivona, tak kunjung ia terima.

"Padahal centang biru!" gumamnya pelan.

Menyugar rambut dengan sela jari, pria itu berdecak lidah, memikirkan Ivona. Apa yang dia lakukan? hingga tak membalas pesannya. "Kenapa tidak di balas ya? Apa dia marah? Tapi tidak mungkin! kalaupun marah, salah saya apa?"

Hampir tiga jam lamanya, ia mondar mandir tidak jelas dalam suite hotel, sembari terus melihat ponsel setiap menit, memastikan balasan pesan.

"Damn Ivona!" ambang kesabaran milik Archie seperti sedang diuji, dan sekarang! sudah berada pada puncak batas kapasitas yang ada.

Dirinya tidak pernah menunggu hal sebodoh ini sebelumnya. Namun Ivona, gadis itu malah berani mengujinya, membuatnya menunggu balasan pesan? Lelucon macam apa ini?

"Kamu memang ingin saya datangi ya? Kalau iya, bilang Ivona, tidak perlu begini!" Archie berbicara, seolah sang gadis ada di depan mata. Berdiri tepat di hadapan.

Mengatupkan bibir menahan ulasan senyum, telapak tangan pria itu membekap mulut, rona merah menjalari kulit wajah merambat sampai leher serta telinga. Saat benaknya, malah berpikir jika Ivona sengaja melakukan hal tersebut. Tidak membalas pesan agar ia temui.

Tak ingin membuang waktu, Archie beranjak pergi, tampak tergesa dengan langkah lebar keluar dari suite hotel, menuju lobby, merampas kasar, smart key mobil dari salah satu bawahannya.

"Tuan..."

"Saya akan menyetir sendiri, tidak perlu ada yang mengikuti!" sela pria itu, saat salah satu bawahan mendekat.

Ia meninggalkan tempat tersebut, tujuannya adalah Rumah sakit tempat Ivona di rawat.

✿⁠ ✿⁠ ✿⁠

Tak butuh waktu lama, belum sampai dalam kurun waktu satu jam, hyundai palisade milik Archie memasuki pekarangan rumah sakit. Terparkir asal disana. Di jalan raya tadi, pria itu terus cekatan menyelip setiap kendaraan lain. Tidak peduli, akan makian kasar dari setiap pelintas jalanan.

Tungkai kaki Archie, melangkah ke arah ruang Ivona, memutar pelan kenop pintu, agar tak mengeluarkan suara decitan sedikitpun, Archie mengendap masuk.

"Kamu ken...napa, yatuhan," suaranya memelan, nyaris seperti bisikan, Archie menggigit biri kuat menahan gemas melihat Ivona, gadis nya terlihat begitu lucu menggemaskan.

Labyrinth of fateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang