Chapter 68

2.8K 372 9
                                    

Sedari malam menjelang pagi. Anak itu selalu menangis tidak karuan. Tidur nya tidak nyenyak, bukan hanya dia tapi kedua orang tua nya pun sama. Mereka bingung si kecil ini menginginkan apa.

Hanya tenang dalam hitungan menit anak itu kembali terusik.

Mata kedua orang tua nya sudah membentuk lingkaran hitam. Kedua nya terjaga seakan si kecil ini tidak membiarkan orang tua nya tertidur lelap.

"Sayangg hey. Baby mau apa nak? Uyyu baby mau uyyu?." Tanya ibu nya

"Nda." Teriak nya. Anak itu memberontak wajah nya pun sudah memerah padam.

"Sini daddy gendong."Dia  Menggelengkan kepala nya dengan kuat lalu Menyungkurkan wajah nya ke kasur.

"Baby mau apa nak? Daddy dan mommy tidak mengerti baby mau apa! Menguyyu tidak mau, daddy gendong tidak mau juga." Ucap lisa pasrah

"Badan nya hangat dad." Ucap jennie yang baru saja mengecek suhu tubuh anak itu.

Tanpa banyak bicara lisa beranjak dari tempat tidur. Mengambil plester penurun panas. Setelah itu menempelkan nya di dahi si kecil.

"Pusing ya sayang baby pusing nak?."

"Mommy pijat ya."

Anak itu hanya diam namun sekekali masih terisak.

"Daddy tidur saja, masih ada satu jam lagi. Nanti mama bangunkan, daddy ada meeting penting kan hari ini?." Tanya jennie dengan lembut sembari mengelus pipi lisa.

"Tapi mama juga sama cape nya ma, kita berdua belum ada tidur semalaman. Baby rewel sekali." Ucap nya menyandarkan kepala nya di bahu jennie.

"Tidak apa sayang, mumpung baby sudah agak tenang. Ya sudah kalau begitu kita tidur saja sekarang."

Akhirnya mereka memejamkan mata nya. Karena mereka berdua sudah benar-benar sangat mengantuk.

~

Alarm di atas nakas, membangunkan nya. Beranjak dari kasurnya berlalu ke bathroom untuk membersihkan diri nya. Setelah di rasa sudah melakukan morning routine nya, dia berlalu ke meja makan namun kosong.

Dia mengerutkan kening nya, tidak biasa nya situasi hening seperti ini. Kemana semua orang tanya nya.

Dirinya beranjak ke dapur, justru itu yang membuat nya nampak kebingungan. Biasa nya ibunya sudah berada di dapur dan aroma masakan tercium seruangan. Tapi ini kosong.

"Tumben sekali mommy tidak ada." Tanya nya.

"Morning gwen." Sapa kaka nya. Membuat dia membalikkan badan nya.

"Ohhh emm morning to oppa."

"Kenapa gwen?." Tanya giel melihat adik nya nampak berpikir keras.

"Ini gwen hanya bingung, kenapa mommy belum ada disini, biasa nya kan mommy sudah memasak untuk sarapan kita oppa."

Giel hanya menganggukkan kepala nya saja. Mengambil potongan roti dengan selai coklat kesukaan nya tidak lupa di temani segelas susu coklat hangat.

Giel tidak ambil pusing akan itu, ibu nya memasak dia akan memakan itu, jika tidak ya makan apa yang ada. Hidup ini simple bukan?.

"Mungkin mama sedang lelah, lihat ketua manoban saja belum menampakkan batang hidung nya." Ucap giel sambil menyantap sarapan nya. Membuat gwen terdiam sejenak.

BABY SISTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang