fourteen

728 56 42
                                    

Typo bertebaran!!
°
°
°
Happy reading!!








Jiandra sudah siuman dari satu jam yang lalu,tetapi sayang,dokter menyarankan agar ia tetap memakai selang oksigen karna dia yang masih kesulitan bernafas.

Bahkan saat ini Jian sudah duduk anteng sembari menonton kartun kesukaannya,dengan Yuna yang telaten menyuapi makanan pada bungsunya

"udah mama,Jia kenyang,"Yuna mengangguk,lalu mengambil selembar tisu untuk mengelap bekas makanan yang menempel di bibir jiandra.

"Mama mau keluar sebentar'ya sayang"

"Eum,mama jangan lama-lama,Jia takut sendirian"ucapnya menatap Yuna

Yuna mengecup kening Jian
"Iya,mama gak akan lama kok,nanti kalau ada apa-apa jia telpon aja mama"

Setelahnya Yuna berjalan keluar,meninggalkan jiandra yang menatap nanar layar ponselnya

Kamu itu udah besar Jian,jangan manja!

Saya gak Sudi menganggap kamu anak saya.ingat itu baik-baik.

Ingatan buruk itu kembali lagi tanpa diminta,hingga membuat ia merasa sesak yang teramat menyakitkan

Jiandra menatap pintu ruangannya,dengan air mata yang sudah mengalir.mengingat Yuna yang memperlakukannya dengan lembut, membuat ia bertanya-tanya mengapa?mengapa Yuna yang bukan ibu kandungnya begitu menyayangi nya,sedangkan Jihan sangat membencinya.

hahaha dunia memang lucu.di saat ada orang tua yang mati-matian menjaga buah hatinya,namun ada seorang ibu yang tega menyakiti anak kandungnya sendiri,darah dagingnya di buat hancur sehancur hancurnya.anak kecil yang harusnya mendapatkan kasih sayang,malah mendapatkan perilaku buruk.

di seling tangisan ada doa yang dipanjatkan.jika In another life itu memang ada,maka ia berdoa,agar Yuna lah yang menjadi ibu kandungnya bukan Jihan.

"Adek,kenapa nangis?"ucap Rendra.ia baru saja masuk ke ruang rawat inap jiandra dengan terkejut,kemudian duduk di samping bangsal.ia menggenggam tangan jiandra yang masih nangis sesenggukan.

Rendra bingung,mengapa saat ia masuk malah melihat putra bungsunya ini menangis,suara tangisan itu terdengar begitu lirih hingga membuat hatinya merasakan sakit.

"Sayang kenapa?,cerita sama papa"

"Hiks..pp–paa,kenapa?,k–enapa mama Yuna bisa sayang sama Jia,tt–tapi bunda Jihan gak bisa?"

Rendra tertegun
"Karna Jia anak papa yang paling baik,pinter,dan hebat,makanya mama Yuna sayang sama kamu,"ia tersenyum,namun sesaat matanya berubah menjadi tatapan sendu"untuk bunda...papa minta maaf 'ya sayang,...maaf semu salah papa"

Maaf

Rendra gagal...

Ia gagal untuk menjaga pangeran kecilnya,kala itu.


Karna awalnya Jiandra memang bukan anak yang di inginkan.

ia dan Jihan di jebak oleh teman-temannya saat mereka sedang mengadakan acara pertunangan Jihan saat itu.hingga membuat dua orang yang sama-sama tak sadar itu melakukan hal yang tak senonoh.

Saat pagi tiba,Rendra dan Jihan shock saat mereka berada di kamar yang sama namun tak menggunakan pakaian sehelai benang pun.belum sempat mereka mencerna apa yang terjadi,pintu kamar itu tiba-tiba di buka menampilkan tunangan Jihan yang menatap mereka dengan perasaan kecewa.

Detik itu juga,pertunangan mereka di batalkan dan Jihan harus menikah dengan Rendra saat orang tuanya tau bahwa dia sedang mengandung anak laki-laki tersebut.

Haunted dormitory [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang