Bab 4

147 94 17
                                        

Malam yang begitu cerah, bintang bertebaran dimana-mana. Begitu juga dengan bulan sabit indah yang memancarkan cahaya nya. Suara ramai kendaraan mengartikan kota yang tak pernah beristirahat.

Belva menikmati malam itu dari balkon kamarnya dengan secangkir kopi hangat. Rasanya begitu tenang.

Belva pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belva pict

Dan tiba-tiba,

"Kissy face, kissy face sent to your phone, but
I'm trying to kiss your lips for real (uh-huh, uh-huh)
Red hearts, red hearts, that's what I'm on, yeah
Come give me somethin' I can feel, oh-oh-oh"

Tak lain, itu adalah suara nada dering handphone Belva. Terlihat nama kontak "manusia gila" melakukan panggilan masuk padanya. Tak salah lagi, dia adalah si ember Kisthi.

call on

"Kenapa Kis?"

"Bel, ayo nyolong mangga buk Sri. Gue udah di lokasi nih sama Vira"

"Duh gue lagi ga bisa nih, banyak kerjaan" ucap Belva berbohong, padahal mah dia males aja :)

"Ah parah banget si lo Bel" sahut Vira

"Lain kali aja, kali ini sama yang lain dulu deh"

"Tapi yang enak cuma sama lo kalo soal ginian Bel"

"Besok deh besok, janji gue, lagian ga mungkin kan tu mangga kalian abisin berdua, banyak itu mah"

"Oke, janji ya!"

"Hmm"

"Oke kalo gitu kita mau jalanin misi kita dulu, ahayyy"

call off

Belva merebahkan tubuh nya di sofa balkon kamarnya, menikmati indah dan tenang nya malam dengan diiringi lagu Bertaut milik Nadin amizah

"Bun, hidup berjalan seperti bajingan
Seperti landak yang tak punya teman
Ia menggonggong bak suara hujan
Dan kau pangeranku, mengambil peran"

***

Di sisi lain, Kisthi dan Vira yang tengah melaksanakan misi mereka itu. Yaitu mencuri mangga Bu Sri.

"Gue bisa beli 1 ton mangga, tapi mangga curian jauh lebih nikmat"
- Kisthi

"Vir, gue yang manjat ya, lo jaga bawah. Info yang gercep kalo hampir ketauan"

"Oke, naik buruan"

"Nanti gue lempar mangga nya, lo tangkap ya"

"Beresss"

Kisthi pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisthi pict

"Vir, tangkap!"

"Oke"

"Tangkap Vir!"

"Oke"

"Vir tangkap lagi! Vir? vir.. VIRAA!!!"

"Kis...." ucap Vira dengan nada suara menggeletar

"Kenapa anjirr?? Woii Kambing kenapaa? ketauan?"

"Lebih dari ketauan Kis"

"Hahh??"

"A-anjing K-kis, A-anjing"

"Sialan lo ngatain gue anjing"

"ITU ADA ANJING GOBLOK, KITA BAKAL DI KEJAR"

"Teruss gimanaa"

"Turun sekarang, dalam hitungan ketiga kita lari ya"

Kisthi pun turun dari pohon

"1.. 2.. LARIII!!"

Dan.... "GUNG! GUNG! GUNG!" Anjing itu juga lari mengejar mereka.

"Lari yang cepet Vir"

"Iya cok, nanti belok kanan ya"

"Mau kemana anjirr"

"Nanti di ujung ada pos satpam, kita masuk ke situ baru nanti tutup rapat-rapat"

"Oke"

Dan.. rencana Vira pun berhasil.

"Huhhh.. Selamat" ucap Vira lega

"V-virr.. Viraaaa.. " Panggil Kisthi dengan suara yang menggeletar

"Kenapa lagi anjirr"

"G-gue ngompol Vir... "

"Astaga naga Kisthiii..."

"Ihh Vir gimana nii"

"Untung gue pake hoodie, nih pake hoodie gue buat nutupin celana lo yang basah kena ompol. Dah lah ayo balik aja"

"Ehhh motor gue masih di sana anjirr"

"Kis?? sumpah sial banget, jadi gimana anjirr, ga mungkin kita balik lagi ke sana yang ada di kejar anjing sialan itu lagi"

"Terus gimana dong, atau kita telepon polisi aja kali ya Vir"

"Pliss gila lo jangan kumat deh Kis, yang ada kita yang ditangkap gara-gara nyolong mangga. Udah gini aja, lo bawa kunci nya kan??"

"Bawa"

"Yaudah, tinggalin aja dulu di sana, besok pagi kita ambil"

"Jadi ini kita pulang nya gimana nyett"

"Jalan lah bego, lo udah ngompol jangan banyak mau deh, buruan cepet sebelum ompol lo nguap bau nya"

"Sialan lo"

Mereka pun memutuskan untuk pulang. Malam yang sangat konyol, malang sekali nasib mereka kali ini.

WHO IS THE VILLAIN? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang