Bagian 29

10.2K 753 33
                                    


Happy reading.

Bagian sebelumnya..

Alaska yang mendapatkan serangan seperti ini pun tersentak, detik kemudian ia tersadar dan memundurkan tubuhnya dari Jaxon yang kini tersenyum padanya.

'Kaget anying.'

Bagian sekarang..

Jaxon yang melihat Alaska mencoba menghindarinya pun marah, terlihat jelas otot menonjol pada lehernya. Ia mendekati Alaska dengan cepat agar anaknya tidak mencoba menjauh padanya, tentu ia tidak akan membiarkan hal itu.

Jaxon memeluk erat tubuh Alaska yang lebih besar darinya, terlihat tubuh Alaska yang mencoba melepaskan pelukannya. Jaxon tidak akan membiarkannya.

Ia mendekati wajah Alaska, mencengkram kedua pipi Alaska dengan satu tanganya. Ia paksa hadapkan pada dirinya.

"Jangan mengumpat pada saya, ingat. " Ucap Jaxon mutlak.

"U-um."

Ketiga anak Alaska yang menatapnya pun emosi, termasuk Robert, meskipun Robert tau jika Jaxon adalah ayahnya tapi menyakiti bocah itu yang berada dalam tubuh ayahnya membuatnya ikut emosi menatap ayahnya.

Mereka bertiga mendekati Alaska dan Jaxon, Robert memegang tangan Jaxon yang sudah berani mencengkram pipi si mungil. Sedangkan si kembar menenangkan ayahnya yang tubuhnya sekarang tengah bergetar. Tak lama kemudian tubuh Alaska pun ambruk pada pelukan si kembar.

"AYAH!" Ucap si kembar bersamaan, bertempatan dengan kedua anak Alaska yang baru pulang dari kerja.

Pov Adelio dan Abian

Keduanya bertemu di depan pintu mansion, Abian yang melihat kakaknya baru pulang pun bingung, kenapa harus bebarengan dengan kakaknya si?

Tidak hanya Abian yang merasa seperti itu, tapi adelio juga seperti itu, kenapa juga harus bertemu dengan adiknya?

"Kenapa kakak pulang sekarang?" Sinis Abian menatap kakaknya.

"Kau juga, kenapa harus pulang sekarang?" Sinis Adelio menatap adiknya.

Disaat keduanya saling bertengkar sambil berjalan menuju mansion, mereka berdua menatap bingung. Mansionnya yang banyak sepeda motor diparkiran.

'Pasti Robert membawa rombongannya.' batin keduanya.

Mereka melanjutkan perjalanannya menuju mansion, saat mereka ingin melangkah masuk terdengar suara keras dari kedua adik kembarnya.

"AYAH!"

Mereka berdua berlari menuju asal teriakan kedua adiknya, saat itu tubuh mereka seketika terdiam. Ayahnya yang pingsan dengan hidung yang mengeluarkan darah dalam pelukan adik kembarnya.

Awalnya mereka kira akan mendapatkan sambutan dari ayahnya yang menyambut mereka di depan, tapi kenapa sambutan yang mereka dapatkan ayahnya yang pingsan lemas di dalam pelukan adiknya.

Mereka berdua berlari menuju Alaska. Adelio segera mengangkat tubuh ayahnya menuju mobil dan membawanya ke rumah sakit, diikuti adik kembarnya.

Sedangkan Abian menatap Robert meminta penjelasan padanya, ia menghadapkan Jaxon pada Abian yang sekarang tengah menatapnya tajam, tapi sama sekali tidak membuat Jaxon takut dengan tatapan itu.

"Kau yang membuatnya pingsan. " Ucap Abian pada Jaxon.

Jaxon tidak peduli dengan ucapan anak keduanya, ia melepas paksa pegangan Robert dan berlari menuju sepeda motor untuk mengikuti anak pertamanya yang membawa Alaska ke rumah sakit.

My PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang