Chapter 67

2.6K 374 19
                                    

Hening..

Dimana semua orang tengah beristirahat dan terlelap, dia malah terbangun dari tidur nya.

Mendudukkan diri nya, menatap kedua orang tua nya saling mendekap satu sama lain di dalam selimut putih yang menutupi tubuh naked mereka.

Seperti kebanyakaan orang berumah tangga biasa nya. Mereka melepaskan hasrat dengan tidak memperdulikan si bungsu.

Karena dia haus, dia merangkak mendekati orang tua nya.

"Dy." Panggil nya ketika melihat ayah nya yang hanya terlihat rambut nya saja. Tetapi ayah nya tidak mendengar itu.

Menaiki tubuh ayah nya dan menarik kuat selimut itu, ternyata ayah nya sedang menyuyyu.

Membuat nya menekuk wajah nya kesal.

Lengan mungil itu terangkat dan..

Plakkk

Wajah rupawan ayahnya terkena tamparan dari nya. Tidak hanya itu, jemari nya juga mencubit bibir ayah nya.

"Stttt." Ayah nya terbangun karena kesakitan.

Menoleh kan kepala nya, ternyata anak iu tepat berada di tengah mereka.

"Kenapa bangun nak, lihat ini masih dini hari. Tidur lagi nak." Ucap lisa kembali mendekap jennie dan memejamkan mata nya, namun mulut nya tidak sadar memagut sumber ASI milik anak nya lagi.

Anak itu mencebikkan bibir nya. Mata nya berkaca-kaca. "Na by." (Punya baby) Ucap nya.

"Hiksss huwwaaaaa." Jerit tangis anak itu membuat jennie tersentak dan langsung terbangun. Sedari tadi dia terlelap karena kelelahan.

"Na by dy."

"Baby, kenapa nak ada apa?." Tanya ibunya sembari membuka paksa mata nya.

Anak itu hanya menangis saja. Namun pandangan nya tak lepas dari ayah nya, jennie mengikuti pandangan anak nya. Sekarang dia tahu apa penyebab anak nya menangis.

"My." Panggil nya dengan air mata membahasi pipi mandu nya.

"Owww, sayang anak mommy. Come here baby." Anak itu mendekat mengganti posisi ayah nya. Dengan menduduki wajah ayah nya. Membuat ayah nya kesulitan bernapas.

"Hahhhh, yak baby kenapa wajah daddy di duduki."

Anak itu tidak menghiraukan ayah nya. Lengan mungil berlemak itu mendekap ibunya. Mulut nya bergerak memagut sumber ASI itu.

Tidak ambil pusing, lisa memejamkan kembali mata nya. Kini mendekap anak itu. Dan mereka kembali terlelap.

~

Mentari kembali memancarkan cahaya nya. Menembus lewat celah tirai kamar nya.

Karena usaha nya kini membuahkan hasil. Dia sudah mulai bisa berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu membuat nya bersemangat untuk bangkit dari kasur empuk milik nya.

"Stttt, ayo gwen kau harus bisa. Ingat cita-cita mu." Semangat nya untuk diri nya sendiri.

Kaki nya melangkah menuju backyard. Tujuan nya adalah untuk melatih kembali kaki nya sembari di temani mentari pagi.

Kicauan burung di dahan pohon, membuat kedua sudut bibir nya tertarik keatas.

Melakukan stretching ringan sebelum memulai latihan.

Setelah itu mulai melangkah secara perlahan.

"Sttt." Dia meringis . Kaki nya masih saja terasa nyilu.

BABY SISTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang