10 | She's mine!

75.9K 2.1K 21
                                        

"R-ra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"R-ra...?"

Loura menatap Rionard dengan kilatan emosi di matanya, tentu saja dia terkejut bahwa lawan Kendrick adalah mantan kekasihnya. awalnya dia acuh dan tetap berteriak mendukung Kendrick. Tetapi, saat dia melihat Rionard memukul Kendrick membuat Loura terasa emosi. Entah dorongan dan keberanian dari mana dirinya berani menampar laki-laki itu.

"KALO KALAH YA KALAH AJA! GAK USAH MUKUL-MUKUL!" teriaknya membuat Kendrick tertegun. Dia membela dirinya?

Rionard mendekati Loura hendak memeluk tetapi langsung di tepis oleh gadis itu "Gak usah sentuh gue!"

"R-ra maafin aku... a-aku nyesel, kamu mau kan kasih aku kesempatan? aku mohon..." mohon Rionard berusaha untuk memegang tangan gadis itu.

Loura berdecih "Gak usah berharap bakal gue kasih lo kesempatan Yon, karena perasaan gue ke lo udah ilang begitu gue liat lo selingkuh." katanya.

"Tolong jangan ganggu gue lagi, kita udah selesai. Lo mau gue bahagia kan?" tanya Loura dengan mata memerah. setelahnya dia melenggang pergi dengan perasaan sesak di dadanya. suara teriakan Rionard yang memanggil namanya tidak dia pedulikan.

"RAAAA!! MAAFIN AKU!!!" teriak Rionard hendak mengejar gadis itu, tetapi bogeman Kendrick membuatnya tersungkur.

Bugh!

"Jangan ganggu dia. She's mine." perintahnya, lalu menaiki motornya akan mengejar gadis itu.

•••••••••••••••••

Perlahan-lahan matahari mulai menaik dari arah timur. suasana pagi ini sangat cerah, sejuknya udara membuat semua orang bersemangat menjalani aktivitasnya masing-masing. harumnya rerumputan yang bergoyang membuat suasana semakin menenangkan. Anak-anak mulai beranjak untuk bersekolah.

Kringggggg!

Suara alarm yang keras itu membuat aktivitas tidur Loura terganggu, dia mengulurkan tangannya untuk mematikannya.
matanya mulai mengerjap perlahan, dia mengucek matanya yang terasa masih sangat lengket. Setelahnya Loura bergerak untuk meregangkan otot-otot badannya.

"Eughhh! males banget sial."

Walaupun matanya masih sangat berat, tetapi dia tetap memaksakan dirinya bersiap-siap untuk sekolah. 15 menit berlalu, kini dirinya sudah lengkap dengan seragam sekolahnya serta outer berwarna merah muda bermotif pita. Rambutnya dia biarkan tergerai dan ditambah jepit pita.

Selanjutnya, dia mendudukkan dirinya di depan meja rias untuk memoleskan sedikit make up tipis-tipis.

Ting!

Ponselnya yang berada di atas nakas bergetar membuat fokusnya teralihkan, tangan lentiknya terulur untuk mengambil benda pipih itu. Dia menyalakan ponselnya, notifikasi dengan nama kontak bertulisan 'Cobel' terpampang jelas di lock screen.

Kendrick ; Possessive Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang