Pukul 05.00, alarm Belva sudah berbunyi menandakan ia harus segera bangun, namun mata Belva seakan tidak dapat terbuka disebabkan ia tidur terlalu larut tadi malam. 05.30, 05.45, 06.00, 06.30, semua alarm itu ia matikan tanpa membuka matanya. Dan sampailah di alarm terakhir, 07.00.
"Anjirr, jam tujuh sial gue telat"
Dengan secepat mungkin Belva bersiap ke sekolah bahkan tak sarapan. Lalu melajukan motor kesayangannya.
"Akhh, pagar udah ditutup anjir. Sial banget sih gue. Kemarin dipukulin papa sekarang telat"
Belum siap Belva melanjutkan umpatannya, terlihat segerombolan siswa SMASGA mendekat ke arahnya dengan motor ninja yang beragam. Mereka adalah Gilang, Rian, Alex, dan Galen yang merupakan ketua dan anggota inti BLACK WOLF. Sang ketua Gilang, turun dan mendekati Belva.
"Mau gue bantu masuk?"
"Emang bisa?"
"Ofcourse"
"Boleh deh"
"Kiw kiw pepet terus bro" Ucap Febrian Gama Austin atau biasa dipanggil Rian.
"Diam lo pada! Sana temuin Pak Rudi dan minta kunci atau minta bukain gerbangnya"
"Laksanakan brother.. " Ucap Alex
Tak hanya karena taruhannya dengan Bima, Gilang memang sudah lama menyukai juniornya itu.
Di sisi lain, Alexandro Gilbert yang kerap dipanggil Alex, sedang berusaha merayu satpam yaitu Pak Rudi agar memberikan kunci pagar.
"Ah monyet, gue harus lompatin pagar belakang demi kunci"
"Misi Pak Rudi.. ""Iya kenapa Lex?"
"Hehe.. Pak bukain gerbang depan dong Pak, motor saya di depan juga soalnya"
"Allahuakbar Lex.. Kamu ini anak OSIS loh, kamu ga liat ini jam berapa?"
"Aduh saya kesiangan Pak"
"Ini bukan sekali dua kali ya Lex"
"Saya traktir makan siang deh Pak"
"Wah boleh tu Lex, sekalian rujak sama manis dinginnya ya"
"njirr, ngelunjak nih guru tua"
"Siap Pak"
"Oke ini kuncinya, nanti kembalikan lagi ke saya ya!"
"Makasih banyak Pak"
Alex pun segera kembali ke gerbang depan dan memberikan kuncinya kepada sang ketua.
"Nih kuncinya, rela gue jalan sama ngelompatin pagar belakang demi ni kunci. Btw semangat pdkt nya bos kuu"
"Diam dah lo. Sekarang buka pagar nya dan kalian masuk luan, ntar gue nyusul"
"Siappp"
"Emm.. Thanks a lot ya kak udah bantuin gue masuk"
"Santai.. Lagian gue juga telat kok"
"Kalau ga ada lo mung-"
Belum sempat Belva melanjutkan obrolannya dengan Gilang, Bima sudah terlebih dahulu menarik tangannya dan membawanya ke kantin.
"Lo apa apaan sih?"
"Bi Ijah, nasi goreng nya satu porsi jangan pedes"
"Siap nak Bima"
"Hah?? Lo ngapain sih?"
"Lo pasti belum sarapan kan gara-gara kesiangan"
"Ya iya, tapi gue mau masuk anjir gue udah telat jangan makin lo bikin telat"

KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS THE VILLAIN?
Mystery / Thrillermisteri. 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘸𝘢𝘯.