LOF 9

275 158 34
                                    


Pagi-pagi sekali, mood Archie, telah di rusak oleh seorang pria berperawakan tinggi, kendati kata ia sudah berulang kali memperingati agar pria itu tidak menapak di pekarangan rumahnya, apalagi dengan lancang masuk kedalam.

"Lo sensi banget Bang, asal ada gue, kita sepupuan kalau lo lupa," celetuk pria itu, begitu mendapat sebuah goresan lebar yang mulai mengeluarkan darah akibat dari gelas kaca melayang cepat, nyaris mengenai tempurung kepalanya.

Lemparan Archie tidak meleset, ia sengaja memberikan sebuah sambutan gertakan kecil.

Jadi, ia biarkan gelas itu mengenai tembok beton di sebelah telinga salah satu sanak saudara yang amat sangat tidak ia sukai itu, agar pecahan gelas sedikit mengenai sasarannya.

Kedua sudut bibir Archie tertarik membentuk seringaian, sembari memainkan lidah di dalam mulut. "Saya rasa," jeda.

Archie meneguk minuman membasahi tenggorokan yang terasa sedikit kering.

"Saya tidak memiliki saudara sepupu, dari seorang pelacur yang menghilang kan dua nyawa keluarga sekaligus dalam satu waktu, hanya karena ingin menggantikan posisi istri sah," tandas, Archie menyelesaikan ucapan nya.

Rahang pria itu mengeras, mendengar ucapan Archie, dirinya tidak tahu menahu soal semua hal dalam keluarga besar mereka.

Namun, semua orang dengan nama akhir Finnegan terus menerus mengucilkannya.

Sang papa juga hanya sebatas memenuhi kebutuhan finansial pria itu tapi tidak dengan cinta kasih, ia tidak pernah mendapatkan deskripsi dari dua kosakata itu di kehidupannya.

Sedangkan, wanita yang melahirkan dirinya, sibuk mengangkang membiarkan liangnya di isi oleh pria-pria yang berdompet tebal, sejak bercerai dari sang Papa.

Setelah ketahuan mencelakai tante dari Archie, hingga mengakibatkan sebuah kecelakaan, dan salah satu di antaranya adalah adik kandung Archie yang saat itu berusia lima tahun.

"Waktu saya terbuang banyak hanya untuk mengingatkan siapa diri kamu sebenarnya," suara tenang Archie membuyarkan lamunan pria yang sedang berdiri di ambang pintu rumah.

Niat hati ingin menanyakan suatu hal pada archie, pria itu justru di buat bungkam tak berkutik oleh fakta yang di lontarkan sepupu terpaut umur tiga tahun di atasnya.

"Sampah," cemooh Archie melihat pria yang membuat suasana hati-nya buruk, mengayunkan tungkai kaki keluar dari rumahnya.

Kala itu, Archie yang baru saja pulang sekolah, disambut dengan raungan tangis kedua orang tuanya yang bersimpuh di hadapan benda digital petak dengan layar besar menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kala itu, Archie yang baru saja pulang sekolah, disambut dengan raungan tangis kedua orang tuanya yang bersimpuh di hadapan benda digital petak dengan layar besar menyala.

Menampilkan seorang newscaster yang menyampaikan berita.

"Kecelakaan sebuah unit mobil lexus rx300, dengan plat pxxx di duga terjadi sabotase pada bagian rem, mobil terjun kedalam sungai, dan korban yang tampak nya berusaha menyelamatkan nyawa, hilang di pastikan terbawa aliran arus sungai yang begitu deras."

Labyrinth of fateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang