06 | Berangkat bareng.

73.8K 2.4K 11
                                        

Malam begitu tenang mengiringi keindahan suasana rumah di malam hari, sayup-sayup terdengar suara jangkrik memecah keheningan malam, sesekali suara burung malam terbang penuh harapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam begitu tenang mengiringi keindahan suasana rumah di malam hari, sayup-sayup terdengar suara jangkrik memecah keheningan malam, sesekali suara burung malam terbang penuh harapan. udara terasa dingin menyegarkan. langit cerah dihiasi bintang-bintang bertebaran menemani gagahnya raja malam yang bersinar terang menebar cahaya berkilauan.

Kendrick dengan pembawaan yang tenang memarkirkan motornya di garasi rumah mewah bernuansa Eropa. malam ini Kendrick tampak pulang ke rumahnya, karena biasanya dia tinggal di apartemen atau sesekali juga di markas Black Vipers.

laki-laki itu melangkah dengan angkuh, tatapannya tajam dan juga datar.

"Tuan muda Kendrick kembali, beri hormat." perintah salah satu pelayan di rumah itu. Kendrick hanya mengangguk untuk menanggapi. setelahnya Kendrick melangkah kembali menuju lantai atas tempat kamarnya berada.

PRANG!

Pecahan vas bunga mahal itu terlihat hancur berkeping-keping, akibat ulah kedua manusia yang sedang beradu mulut itu.

"TIDAK USAH BOHONG JASMINE! JELAS-JELAS SAYA MELIHAT KAMU BERSAMA DENGAN LAKI-LAKI LAIN!" emosi Frederick Stephaneus- ayah Kendrick.

"AKU TIDAK BOHONG FREDERICK! JELAS-JELAS KAMU YANG BERSELINGKUH DENGAN SEKERTARIS KAMU! TIDAK USAH MENYALAHKAN AKU!" teriak Jasmine Alexander- ibu Kendrick.

PLAK!

Jasmine tertoleh kesamping dengan mata memerah menahan rasa sakit yang menjalar di pipinya. tamparan keras itu berhasil membuat hidung wanita itu mengeluarkan cairan merah.

PLAK!

Tidak mau kalah, Jasmine menampar balik Frederick dengan kekuatan yang ada "KAMU PIKIR AKU TAKUT? GAK! AKU GAK BAKAL TAKUT SAKA KAMU!"

Pertengkaran itu disaksikan oleh Kendrick. Kendrick menatap mereka dengan datar dan tidak peduli sama sekali. terlalu sering melihat pertengkaran mereka dengan permasalahan yang sama, membuat dirinya terbiasa. laki-laki itu memilih melanjutkan langkahnya tanpa ingin memisahkan kedua orangtuanya itu.

Ceklek...

Pintu kamarnya terbuka menampilkan kamar bernuansa dark. terdapat banyak lukisan-lukisan Mitologi Yunani, serta hiasan-hiasan tengkorak di dalamnya.

Kendrick memilih untuk menuju balkon kamarnya, dia mengeluarkan rokok dan pemantik nya,Menyelipkan rokok di bibirnya lalu menyulutnya. Kendrick menyesap rokoknya dan menghembuskan asapnya perlahan. Asap rokok mengepul di udara, bercampur dengan udara sejuk malam itu.

Ting!

Notifikasi terdengar dari ponselnya, dia mengambil benda pipih itu lalu menghidupkannya.

[ A. : How are you Rick? ]

Kendrick menatap datar pada pesan yang dikirimkan oleh kontak yang dia namai A itu. entah kenapa rasanya hambar saat menatap pesan yang dulunya sangat dia nantikan, apa perasaannya sudah mulai mati pada gadis itu?

Kendrick ; Possessive Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang