Bab 1

170 101 15
                                    

Dia Belvana Georga Liamber, biasa dipanggil Belva. Dia anak semata wayang dari Julian Liamber, pengusaha terbesar di kota ini. Dan dia juga menimba ilmu di SMAS Plus Garuda yang bisa disebut SMASGA, sekolah top 1 terbaik di kota ini. Orang-orang bilang dia emang hidup sempurna, tapi gak tau diuntung.

***

"Heh culun. Ambilin buku gue di perpus cepet!"

"Tapi kak, makanan aku belum habis, masih banyak"

Belva berjalan ke meja siswi itu, lalu ia membuang makanannya.

"Sekarang makanan lo udah habis, cepetan ambilin buku gue! " Ucap Belva lantang.

"Udah lah Bel, baru jam 10 pagi gini lo udah ngebully 5 orang, kasian tu anak baru lagi."
Ucap Seya Laviena Lien, salah satu teman karib Belva. Ia biasanya mendampingi Belva jika membully para murid, namun kali ini seperti nya dia memiliki belas kasihan.

"Lo beruntung kali ini" ucap Belva kepada murid itu.

Terdengar suara bel menandakan waktu istirahat sudah habis terdengar di semua telinga siswa SMASGA, menandakan mereka harus memasuki kelas masing-masing.

Pelajaran berjalan dengan lancar seperti biasanya, hingga tiba lah jam pulang.

BRAKK!! Seseorang dengan motor ninja yang sudah dimodif sedemikian rupa serta menggunakan helm full face nya hampir saja menabrak Belva dan Seya.

"Woi berandal sialan! Lo kalo naik motor pake mata ya anjir!"

Lelaki itu pun melepas helm nya dan mendekati Belva dan Seya.

"Gede juga nyali lo"

"Lo kira gue takut sama lo, jangan cuma karena lo anak donatur terbesar di sekolah ini, lo jadi seenaknya"

"Bel, udah anjir! Gue ga mau berurusan sama dia"

"Lo ga usah takut, kita sama-sama makan nasi"

"Di kartu ini ada uang 20 juta, ambil sebagai permintaan maaf gue"

"Uang segitu ga berarti buat gue, gue punya banyak. Gue ga butuh uang receh lo itu"

"Jadi mau lo apa? ah ribet" Lelaki itu kembali memakai helm dan melajukan motor nya.

"Woi gue belum siap ngomong ya anjir!" Teriak Belva

"Udah lah Bel, mending kita ke tongkrongan aja, pasti yang lain udah pada nunggu"

Siapa laki-laki itu tadi?
Ya, dia adalah Bimantara Samuel Erlangga atau biasa dikenal Bima, siswa kelas 12. Ia adalah anak pengusaha tambang terbesar di kota ini. Memiliki paras yang tampan, namun seorang berandal. Ia suka tauran, balapan, bahkan meminum minuman keras, dan tak lupa juga seorang playboy. Ia juga sangat populer di SMASGA karena ayah nya adalah donatur terbesar di sekolah itu, serta juga merupakan ketua dari geng motor THE WARRIOR STREET. Geng motor yang sangat terkenal dan juga memiliki banyak anggota, bahkan dari sekolah lain. Yah, sangat berandal memang.

-- Di tongkrongan

"Anjayy datang dia primadona kita". Ucap Fayyana Kisthi Finola, atau yang biasa disebut Kisthi. Siswi yang terkenal dengan mulut nya yang ceplas ceplos serta penuh lawak.

" Btw kenapa tuh muka ditekuk gitu? serem amat dah". Sambung Neira Ashanina atau nina yang tak lain seorang ketua English Club SMASGA.

"Sial banget cok, tadi kita hampir ditabrak sama kak Bima. Belva ngelawan lagi". Jawab Seya

"Kak Bima yang berandal itu?". Tanya Mauza Anvaya Reynard atau Anvaya, seorang ketua sanggar tari SMASGA.

" Iya anjir"

"Wahh kasus menn, parah ni parah". Sambung Zavira Ishany Lucy atau Vira yang merupakan ketua art club SMASGA.

Begitulah circle pertamanan Belva, rata-rata memiliki kemampuan masing-masing bahkan menjadi ketua ekstrakurikuler.

" Btw si Kia mana?" Tanya si anggun Anvaya

"Alah si Kia itu sok sibuk banget, tadi gue ajakin banyak urusan katanya". Jawab Kisthi

" Udah, gue mau pulang"

"Yaelah Bel, baru juga nyampe udah pulang aja"

"Gue ga mood gara-gara ketemu berandal sialan itu. Lagian ini juga mau hujan, mending lo pada juga pulang sebelum kehujanan, terutama yang naik motor"

"Assiapp bu boss"

WHO IS THE VILLAIN? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang