[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Markas Black Vipers.
Keenam inti geng Black Vipers tengah berada di markas besar milik geng mereka. aura di dalam ruangan tersebut terasa mencekam. Kendrick dengan pembawaannya yang tenang menghisap rokok di sela sela bibirnya.
Suara Kendrick memecah keheningan "Undang semua anggota buat kumpul disini. kita perlu ngatur strategi buat nyerang vixens." Perintahnya.
Gema mengganguk lalu mulai menghubungi semua anggota Black Vipers.
Black Vipers adalah geng motor yang di bangun sejak mereka masih bersekolah sekolah menengah pertama. Black Vipers yang artinya ular hitam, licik dan mematikan. geng tersebut beranggotakan sekitar 250 anggota dan 6 anggota inti.
Black vipers diketuai oleh Kendrick Brix Stephaneus.
Mereka dikenal akan kekuasaan dan kekuatannya saat melakukan bela diri. mereka tidak akan menggangu jika tidak di ganggu. maka dari itu, semua orang memilih untuk mencari aman dan tidak mencari masalah terhadap Black Vipers.
"Akanku hancurkan siapa saja yang menyakiti teman-temanku, meskipun dia memiliki lusinan nyawa." -black vipers.
Setelah semua anggota terkumpul, Kendrick mulai memberikan arahan dan Edgar yang membacakan strategi. mereka mendengarnya dengan serius.
"Karena kemarin kita udah bikin salah satu anak Vixens sekarat, gue yakin seratus persen mereka bakal bales perbuatan kita besok." kata Edgar dengan serius.
"Jadi gue minta ke kalian buat hati hati, karena bisa aja mereka bawa senjata tajam buat nyerang kita. kalian juga jangan terlalu gegabah, main rapih jangan sampe ketauan guru sama polisi. kalo ada yang cepu polisi langsung tebas aja palanya." lanjutnya.
"Paham?"
Mereka mengangguk mengerti, "Paham bang!" jawab mereka bersamaan.
Gema menggeram "Sialan mereka! Vixens dulu yang ganggu kita, diganggu balik, malah gak terima! gak sabar banget gue bantai kepalanya."
Ryo mengangguk "Aaron tai babi memang, sok jago banget. padahal mah bela dirinya masih noob!"
"Gue tebak besok mereka datengin sekolah kita buat bales dendam, gue yakin itu!" ujar Dean dan dibalas anggukan oleh mereka.
"Palingan kalah lagi mereka, orang gelut aja belum khatam." timpal Yohan-salah satu anggota Black Vipers.
"Lah ya udah pasti! mereka mah cuma butiran upilnya bang Gema." sahut Haikal-salah satu anggota Black Vipers.
"Kalo kalah bukan Black Vipers namanya." timpal Ryo.
"Lah anjing gue lagi!" ketus Gema.
"Sorry sorry bang bercanda..." kata Haikal membuat Gema menatapnya penuh permusuhan.