Epilouge

2.6K 306 15
                                    

Kegelapan menyelimuti setiap pribadi di muka bumi ini. Seputih apapun hati mereka, pasti ada noda hitam yang tidak dapat dihilangkan. Itulah manusia, berusaha menyembunyikan keburukannya sebisa mungkin.

Aku tidak terlepas dari kenyataan itu. Mungkin sudah kukatakan di awal, kalau kegelapan yang ada padaku begitu pekat.

Untuk menghilangkan kegelapan, kau harus menjadi yang tergelap di antara mereka, bukankah begitu?

Aku menyadari semuanya.

Menjadi abadi membuat sudut pandangku semakin luas.

Manusia lahir, menua, kemudian mati. Seolah-olah mereka hidup hanya untuk mati. Seolah-olah mereka terus berada dalam sebuah lingkaran karma yang tak ada habisnya.

Mereka lahir dari kegelapan, tidaklah aneh apabila mereka berakhir di kegelapan.

Aku tidak lagi berada dalam lingkaran itu. Aku telah memilih untuk menanggung kutukan bernama kehidupan selamanya.

Hidup adalah penderitaan. Sebuah kutukan. Di sisi lain, kematian adalah jawaban. Pelepas manusia dari segala penderitaan di muka bumi.

Akulah yang menentukan hidup dan mati manusia.

Mengapa?

Karena aku adalah Tuhan, dan aku akan menghakimi mereka semua.

~fin~

Inside [ON REVISION/REWRITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang