02.00

24.8K 1.4K 37
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

Terlihat seorang wanita yang sedang memejamkan mata menikmati semilir angin menerbangkan kan helaian rambut indah nya, wanita itu tampak merenung.pikiran nya begitu acak-acakan seperti benang kusut, meskipun raut wajahnya tampak tenang seperti air danau di depan nya, pikiran nya begitu berkelana kemana-mana.

pikiran nya begitu acak-acakan seperti benang kusut, meskipun raut wajahnya tampak tenang seperti air danau di depan nya, pikiran nya begitu berkelana kemana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaluna menatap danau di depannya yang tampak tenang, tidak ada gelombang sama sekali.dirinya bingung antara bertahan atau memilih menyerah lagi, karena sedari dulu dirinya memang tidak memiliki tujuan hidup.

Hidup sebagai Evelyn atau pun kaluna ,tak ada bedanya semuanya terasa memuakkan baginya.padahal keinginan nya hanya satu ,mati dengan tenang dan bertemu dengan kedua orangtuanya.

Apalagi sekarang ia harus di hadapkan dengan kehidupan yang rumit kedepannya, menjadi tokoh figuran dalam novel? Tak pernah terbayangkan dalam hidup nya akan mengalami hal di luar nalar.meskipun dirinya sering membaca novel bergenre transmigrasi,bukan berarti dirinya berharap itu terjadi pada nya juga.

Srett..krek

Saat sedang melamun, kaluna mendengar seperti suara yang jatuh meskipun tidak terlalu keras.karena penasaran, kaluna mendekati sumber suara tersebut.tepat nya ,di bawah pohon besar yang rindang.

"Burung?!"

Kaluna sedikit bingung, pasalnya sarang burung yang ia temukan cukup besar untuk ukuran sarang burung seperti biasanya.saat kaluna semakin mendekat,ia melihat seekor anak burung hantu?ah-tidak anak burung hantu itu ternyata tidak hanya satu.

Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

Enam

Tujuh

Delapan

Sembilan

Sepuluh

Sebelas

Ternyata ada sebelas anak burung hantu, pantas saja roboh.mungkin,sarang nya tidak kuat menahan banyak nya anak burung hantu, dengan pelan Kaluna mengambil nya satu persatu dan meletakkan nya dalam keranjang kayu yang ia bawa.

mungkin,sarang nya tidak kuat menahan banyak nya anak burung hantu, dengan pelan Kaluna mengambil nya satu persatu dan meletakkan nya dalam keranjang kayu yang ia bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Becoming the Male Protagonist's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang