bertemu kembali dengan cinta pertama nya ketika duduk di bangku SMA
namun, gadis yang ia sebut cinta pertamanya itu mengalami kecelakaan ketika berusia sembilan tahun, membuat gadis yang kerap di sapa dengan sebutan alysa itu hilang ingatan terutama...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🦋
lagi lagi Devan pulang terlambat, dengan santai nya Devan meminta izin kepada sang ibu meminta bahwa hari ini ia akan pulang setelah maghrib.
laki laki itu berniat untuk menjemput motor alysa di bengkel agar bisa ia antar kan ke rumah alysa.
Devan menyipitkan mata nya ketika melihat terdapat gadis sedang di hadang dengan dua laki laki dengan tampang yg menyeramkan.
sialnya, sepertinya gadis itu adalah alysa. membuat Devan bergegas untuk menolong nya.
"muka doang serem, tapi berani nya sama cewek" sindir Devan membuat kedua laki laki itu menoleh, sementara alysa menghembuskan nafas lega ketika Devan datang.
"siapa lo?" tanya laki laki itu seolah menantang Devan.
"gue cowoknya"
"akh banyak bacot lo"
laki laki itu langsung menyerang Devan, untung saja dengan sigap Devan langsung mencekal tangan preman itu dan langsung memelintir tangan nya.
ketika tengah fokus dengan salah satu preman itu, sialnya teman nya langsung menghajar Devan membuat pelipis Devan mengeluarkan darah.
alysa yang melihatnya tak tega di situ langsung berpura-pura menelpon polisi agar kedua preman itu pergi.
"halo pak polisi, ada pembegalan di area jalan m..." belum juga menyelesaikan ucapan yang kedua preman itu langsung pergi.
alysa merasa bangga karena rencananya berhasil, ia bergegas mendekat ke arah depan yang tengah memegang pelipisnya yang terasa perih.
"kan lo nggak apa-apa?" tanya alysa menatap luka Devan.
"santai aja gue nggak apa-apa sa"
alysa menundukkan kepalanya, andai saja Devan tak menolongnya mungkin di tak akan terluka.
"gue antar lo pulang ya, gue takut kejadian tadi ke ulang lagi" ujar Devan menggenggam tangan Alisa agar ikut dengannya.