Jangan lupa vote dan komen
Tandai jika typo
Happy reading
•
•
•
•
•
"Ck! Menyebalkan sekali! Padahal hari ini aku ingin istirahat dan bermanja-manja dengan mu!" gerutu Jay kesal sambil memakai pakaian kantornya. Pukul dua siang tadi, Jay ditelfon dan disuruh untuk melaksanakan meeting penting, jadi ia wajib menghadirinya.Padahal tadi ia sedang bermanja-manja dengan Talia, dan sekarang ia harus berangkat ke kantor.
"Kau lupa? Ini bukan weekend, wajar ada pekerjaan dan malah kau meninggalkannya sejak pagi tadi," balas Talia sambil menatap jengah Jay yang sedari tadi misuh-misuh tidak jelas.
Talia memang sedang mengambil izin cuti karena kondisi tubuhnya yang belum terlalu pulih, jadi ia tidak berangkat ke kantor.
Tadinya padahal Jay menginginkan Talia mengundurkan diri karena takut Talia kelelahan karena bekerja, tapi Talia tetap tidak mau dan kekeuh ingin bekerja hingga berakhirlah mereka harus berdebat, dan akhirnya Talia menang dan syaratnya Talia tidak boleh kelelahan, tidak boleh lembur, dan ketika kehamilannya sudah memasuki bulan ke lima ia harus berhenti bekerja.
"Ck! Kau tidak peka!" decak Jay kesal, lalu pergi ke walk in closet untuk mengambil sesuatu dan kembali, kemudian berdiri di hadapan Talia sambil menyodorkan dasi.
"Apa?" tanya Talia tidak tau maksud Jay menyodorkan dasi padanya.
"Ck! Kau tidak peka!" decak Jay lagi.
"Pasangkan dasi ku!" rengek Jay pada Talia.
"Aku tidak bisa memasangkan dasi," ucap Talia jujur.
"Bohong!" ketus Jay dengan wajah cemberut.
"Mana ada?!" sinis Talia.
"Cepat pakaian dasinya!" ucap Jay tidak sabar.
"Jay... aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara memakai dasi! Jika kau ingin aku akan memasangkannya padamu, terserah saja, nanti kau paling diejek ataupun diolok-olok oleh klienmu karena tidak memakai dasi dengan benar!" balas Talia mulai jengah, padahal Jay bisa memakai dasi sendiri, tapi sekarang? Sungguh sangat manja.
"Yasudah! Kau lihat tutorial cara memakai dasi, setelah itu pasangan dasiku," ucap Jay tidak mau kalah.
"Kau ingin membuatku dan bayiku kelelahan karena harus pusing memikirkan tutorial memakai dasi dan membuatku frustasi, hah?! Dasar bodoh!" Talia mendengus kesal sambil meninggikan suaranya.
"Y-yasudah," ucap Jay, lalu berbalik, tanpa Talia sadari, mata Jay berkaca-kaca.
"Aku berangkat...," lirih Jay lesu sambil menunduk dan langsung pergi.
•••
"Aku pulang...," ucap Jay dengan wajah yang sama ketika berangkat.
Kini waktu menunjukkan pukul setengah delapan malam, Jay baru saja pulang dan langsung memasuki kamarnya dan memeluk Talia dari belakang yang sedang berdiri di balkon, bahkan ia belum melepaskan pakaian kantornya.
"Lelah, hm?" tanya Talia sambil mengelus tangan kekar Jay yang melingkar di perutnya.
"Hm... cium dulu... jika kau menciumku, lelahku akan hilang!" jawab Jay merengek.
"Tidak mau! Bersihkan dirimu dulu sana! Setelah itu, aku akan menciummu," ucap Talia, Jay yang mendengarkan ucapan Talia langsung bersemangat, kemudian bergegas pergi membersihkan dirinya.
Cklek
Jay keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang melilit pinggangnya.
"Darling...," panggil Jay.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Young Master Jay's Wife
Teen FictionWARNING ⚠️ NO PLAGIAT ⚠️ RE-PUBLISH⚠️ Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay Di ubah menjadi Transmigration Young Master Jay's Wife Ralia adalah seorang mahasiswi cantik yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Talia, padahal esoknya Ralia aka...