Typo bertebaran dimana-mana
Mohon di tandaiJangan lupa vote dan komen
Happy reading 🌁
•
•
•
•
•
"Aku bosan! Apa aku keluar saja ya?" tanya Talia pada dirinya sendiri, lalu maniknya melihat jam di ponselnya, dan ternyata sekarang sudah menunjukkan pukul delapan malam.Setelah beberapa menit Sunghoon pulang, Talia masih duduk di gazebo, karena tadi ia dan Sunghoon berjalan-jalan di sekitar mansion dan mengobrol, lalu duduk di gazebo yang letaknya di pinggir danau buatan mansion ini.
Talia berjalan memasuki kamarnya. "Ah! menyebalkan! Pasti aku tidak diperbolehkan keluar tanpa seizin Jay," ujar Talia kesal.
"Tinggal kabur apa susahnya," celetuk Talia setelah berfikir, lalu ia memutuskan untuk pergi keluar mansion diam-diam, karena jika ia meminta izin pun, pasti tidak akan boleh.
"Sepertinya aku tidak perlu mengganti pakaianku, ini juga sudah bagus," monolog Talia sambil bercermin dan melihat penampilannya yang hanya menggunakan hotpants pendek yang tertutup oleh Hoodie kebesarannya yang hampir mencapai lutut, lalu ia memoleskan make up ke wajahnya tipis-tipis.
"Perfect," ujar Talia setelah selesai berdandan, lalu memakai high heels, dan membawa tas berisi dompet dan ponselnya.
•••
"Huft! akhirnya bisa ke tempat ini, seperti dulu lagi," monolog Talia sambil tersenyum senang.
Kini Talia sedang berada di sebuah club ternama di kota tersebut, ia duduk di salah satu singel sofa sambil sesekali menyesap Wine nya dan melihat pemandangan orang-orang berjoget ria.
"Aku tidak suka di atur-atur, dari dulu juga aku hidup tidak ada yang melarang ku untuk ini atau pun itu," ucap Talia bermonolog, lalu tiba-tiba ada seorang lelaki datang menghampirinya.
"Hai!" sapa lelaki tersebut, lalu duduk di sofa sampingnya.
"Sendirian?" tanya lelaki tersebut.
"Menurutmu?!" seru Talia dengan wajah sinisnya.
"Sendiri," jawab lelaki tersebut sambil terkekeh melihat tingkah Talia.
"Perkenalkan, namaku Heesun Erlangga, orang-orang biasa memanggilku hee, tapi jika kau berkenan, panggil saja aku honey atau pun baby," ucap Heesun sambil menyodorkan tangannya.
"Meilisha Autalia Henderson, Talia," ucap Talia sambil menjabat tangan Heesun, lalu tiba-tiba saat Talia akan melepaskan jabatan tangannya, tubuhnya seketika ditarik oleh Heesun dengan kasar dan seketika posisinya kini berubah.
"Tenanglah, aku tidak akan melakukan hal-hal aneh terhadap dirimu, baby," ucap Heesun sambil menahan pinggang Talia yang terduduk di pangkuannya karena tarikannya.
"Lepaskan!!" seru Talia sambil berusaha melepaskan tangan Heesun yang menahan pinggangnya.
"Kau tidak perlu khawatir, baby. Just relax, and let your body relax," ucap Heesun sambil meremas pinggang Talia.
"Bastard!! Lepaskan aku!" seru Talia sambil berontak dan berusaha melepaskan dirinya.
Buggh
Sebuah pukulan mengenai wajah Heesun. Bukan, pelakunya bukan Talia, tapi adalah Young Master Jay.
"Brengsek!!" umpat Talia, lalu berdiri dan melepaskan dirinya dari Heesun.
"Berani-beraninya kau?!" seru Jay, lalu memukuli Heesun dengan membabi buta.
"Siapa kau?! Tidak usah ikut campur urusanku!!" teriak Heesun, lalu membalas pukulan Jay, dan akhirnya terjadilah perkelahian.
"Berhenti!!" seru Talia sambil berusaha memisahkan mereka berdua, lalu datanglah Jake dan Sunghoon yang memisahkannya mereka, sedangkan semua orang yang sedari tadi menonton perkelahian tersebut hanya diam.
"Berhenti, jay!" ujar Sunghoon menahan Jay yang terus berontak, sedangkan Jake menahan Heesun yang sudah hampir sekarat.
"Lepaskan aku, Sunghoon!!" seru Jay sedikit berteriak keras, lalu kembali memukuli Heesun yang sudah hampir pingsan.
"Jay!!" teriak Talia, lalu memeluk Jay dari belakang.
"Lepaskan!" tekan Jay pada Talia.
"Tenanglah Jay. Aku benar-benar minta maaf karena sudah keluar dari mansion tanpa seizinmu, dan aku tadi sudah berontak tapi dia tidak mau melepaskanku, aku tidak berselingkuh," jelas Talia sambil berusaha menahan Jay.
"Bullshit!!" ujar jay marah, tetapi ia sekarang sudah sedikit lebih tenang daripada tadi.
"Jay! percaya padaku, aku tidak berselingkuh, tadi dia yang menarikku, jadi aku terjatuh di pangkuannya," jelas Talia, lalu berdiri di hadapan Jay sambil mengelus rahang tegasnya.
"Pulang!!" marah Jay, lalu menggendong Talia layaknya karung beras.
"Akhh... Jay turunkan aku!! Aku bisa berjalan sendiri!!" seru Talia berontak.
"Berisik!!" gertak Jay, lalu menjatuhkan Talia di kursi samping pengemudi lalu ia berlari mengitari mobil dan masuk ke mobil, lalu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
•••
"Kau harus diberi hukuman!" ujar Jay pada Talia yang sedang terduduk di kasur.
"Jay ayolah! Aku bosan selalu terkurung di mansion! Kau pikir aku tahanan yang tidak boleh keluar! Lagipula aku tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh!" balas Talia kesal.
"Cih! Kau pikir aku percaya? Lalu tadi?! Kau kenapa bisa ada di klub!? Dan duduk di pangkuan pria lain?! Bukankah itu hal yang aneh! Dasar murahan!" seru Jay sinis.
Plakk
Talia refleks menampar wajah Jay. "Sudah ku katakan berkali-kali! Kau pikir aku berbohong, huh?! Kau pikir aku wanita murahan yang tidak cukup dengan satu lelaki?! Ku katakan sekali lagi, aku tidak berselingkuh!" Talia menekan kata terakhirnya.
"Sepertinya kau mulai berani, hm? Aku beri kau hukuman tidak boleh keluar dari kamar selama seminggu," ujar Jay datar, lalu berjalan keluar kamarnya.
"Jay! Are you kidding me?!" ujar Talia kesal, "Baiklah-baiklah! Aku minta maaf! Aku tidak akan pergi keluar tanpa seizinmu, tapi jangan kurung aku di kamarmu!" seru Talia sambil berusaha menahan Jay.
"Aku tidak peduli!" Lalu ia melepaskan lengangnya yang di tahan oleh Talia, dan keluar dari kamarnya, lalu menutup pintunya dan menguncinya.
Brakk
Brakk
Brakk
Talia menggedor-gedor pintu sambil berusaha membukanya. "Jay! Keluarkan aku!!" seru Talia kesal, namun tidak didengarkan Jay, lalu ia berjalan meninggalkan Talia yang terkunci di kamarnya.
"Akhh... sialan!!" umpat Talia, lalu ia berlari ke kasur milik Jay dan tiduran dengan tengkurap.
•••
Cklek
Suara pintu terbuka mengalihkan atensi Talia yang sedang duduk sambil menonton televisi selama satu jam sedari tadi teralihkan.
Lalu Talia menatap sinis pintu yang terbuka, dan masuklah kepala maid dengan membawa makanan.
"Selamat malam , Lady. Saya diperintahkan mengantar makan malam oleh Mr. Jay," ucap kepala maid tersebut sambil membungkukkan badannya.
"Aku tidak ingin makan! Bawa makanannya keluar!" ujar Talia kesal. Walaupun nyatanya, ia sedari tadi menahan lapar karena belum makan dari tadi siang.
"I'm sorry, Lady, tapi ini perintah Young Master, jadi saya tidak bisa melanggarnya," ucap kepala maid tersebut, lalu menaruh makanan tersebut di nakas.
"Kalau begitu saya permisi, Lady," ucap kepala maid tersebut lalu keluar setelah membungkukkan badannya lalu mengunci pintu kamarnya.
"Ck! Sialan!!" decak Talia kesal karena pintunya terkunci lagi.
Sekian terimakasih
Sedang proses revisi ⚠️
Maaf jika tata bahasa kurang mengenakkanJangan lupa vote dan komen

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Young Master Jay's Wife
Teen FictionWARNING ⚠️ NO PLAGIAT ⚠️ RE-PUBLISH⚠️ Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay Di ubah menjadi Transmigration Young Master Jay's Wife Ralia adalah seorang mahasiswi cantik yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Talia, padahal esoknya Ralia aka...