22

14 2 0
                                    

Hari semakin larut dan Natha tak kunjung membuka mata nya. Itu membuat kakak nya berfikiran buruk padanya.

Natha di pindahkan ke ruang nya sendiri atau VIP. Dan sekarang Celine sekarang sedang duduk di samping tempat tidur Natha. Celine memegang erat tangan Natha sambil berdoa agar adiknya itu selamat dan membuka mata nya dengan cepat.

"Ayo bangun tha....awas aja Lo kalo ga bangun besok gw bunuh Lo di sini" gerutu Celine pada Natha yang masih menutup matanya

"Apa gw telpon ibu ya? Tapi nanti ibu banyak pikiran lagi, udah tua, marah marah Mulu, darah tinggi nanti tuh" sambung Celine

"Mmmm siapa yang udah racunin adek gw, semoga hidup nya senin terus!" Celine sempat berfikir sebentar pasal kejadian sebelum Natha keracunan

"Natha kan ketemuan sama Ozzie di cafe, trus pas Natha pulang dia bawa kotak makan, pasti dari Ozzie" mata Celine menyipit

"Ozzie...yang racunin Natha" gumamnya

Keesokan harinya orang tua Celine sama Natha ke rumah sakit, Tempat Natha di rawat. Mereka berlari dengan tergopoh gopoh untuk segera menemui anak terakhir nya itu.

Saat mereka sudah sampai di depan pintu kamar rawat Natha mereka membuka dengan keras.

"Celine!! Kata mu Natha keracunan!! Benar!?" Tanya Santo dengan nafas ngos-ngosan

"Ayah? Ibu? Iya ini Natha, lagi makan" jawab Celine. Santo dan Yuni segera menghampiri Natha yang makan makanan rumah sakit itu dengan raut wajah yang susah di artikan.

"Nak? Kamu kok bisa keracunan itu gimana caranya? Ada yang sakit lagi? pusing? Mau ibu beliin roti? Bubur? Teh hangat? " Tanya Yuni bertubi tubi dan hanya di balas senyuman oleh Natha

"Siapa yang racunin kamu? Biar ayah bunuh orangnya." Sambung Santo

Celine hanya diam mendengar ucapan ayahnya barusan.

Natha mengambil ponsel nya dan mengirim pesan pada teman temannya kalo dia ada di rumah sakit dan tidak masuk sekolah.

Tak lama kemudian. Suara langkah kaki dengan cepat menuju ke kamar inap Natha dan membuka pintu dengan keras dan kasar, tak lupa dengan suara teriakan mereka yang menghiasi ruangan tenang itu menjadi riuh.

"THA! LO KERACUNAN!? KOK BARU BILANG SEKARANG TITID!" Ozzie berbicara dengan suara keras lalu memeluk Natha yang ada di atas tempat tidur itu dengan teman yang lainnya mengikuti dari belakang.

"Lo di racunin siapa? Makan apa aja Lo sampe keracunan?" Tanya Skyla di samping Ozzie

"Tha, lain kali Lo harus liat liat dulu kalo mau makan" ucap Velya di sebelah Skyla

Orang tua Natha hanya memandang mereka dengan senyuman kecil.

Sedangkan Celine yang memandang benci ke arah Ozzie.

"Zie, kita perlu bicara" ucap Celine mengajak Ozzie berbicara di luar ruangan

"Kenapa?"

"Lo yang racunin Natha ya?"

"Hah? Ngomong apa sih lo? Ga mungkin gw racunin Natha"

"Trus Natha kemarin pulang sambil bawa kotak makan itu dari lo kan?"

"Enggak, gw gak kasih kotak makan ke Natha"

"Soalnya kemarin Natha ngomong sama gw kalo dia mau ketemuan sama lo di cafe malem malem"

"Enggak, gw kagak ada keluar kemarin. gw kemarin full turu di rumah"

"Jangan bohong lo, jelas jelas Natha bilang ke gw kalo dia sama lo ketemuan di cafe!"

senja di antara malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang