Antagonis Secret Wife

Episode 23

Chapter 23 (Ketemu Nadine)

🍓Happy Reading🍓

(Disini, saya pakai nama Nadia, karna ada sosok Nadine asli)

Malam itu Nadia bermimpi ketemu Nadine. Gadis itu baru pertama kali mendatangi nya. Nadia berdiri di satu lapangan dengan sekililing berwarna putih. Tiba tiba dia di panggil.

"Kak Nadia" panggil Nadine

"Nadine!! Kamu Nadine kan?"

"Iya kak, aku Nadine"

"Kamu kemana aja selama ini. Banyak hal yang aku mau tanya sama kamu."

"Maaf kak, aku pergi secara tiba tiba. Dan narik jiwa kakak ke raga aku."

"Na itu dia, jiwa kamu kemana Nadine? Kenapa aku bisa ada di raga kamu?"

"Aku akan jelasin semua nya. Tapi ini ambil waktu yang cukup lama. Apa kakak bisa?"

"Ambil waktu sebanyak yang kamu mau, asalkan kamu jelasin semua nya ke aku. Aku sudah cukup bingung dengan semua ini"

"Iya kak, aku akan jelasin. Mari duduk dulu kak"

Tiba tiba tempat yang putih semua tadi bertukar ke satu taman bunga yang cukup luas bagaikan tidak berpenghujung.

"Kamu ahli sihir ya?" sarkas Nadia.

"Bukan kak, ini semua mainan mimpi kita.Dunia ini hanya khayalan kita berdua" balas Nadine tersenyum.

"Sekarang aku mau jelasin, kenapa kakak bisa masuk ke raga aku."

"Seperti yang kakak baca di diari aku, aku sudah nyerah kak. Malam itu, setelah aku tau semua nya. Aku kecewa banget sama mama papa, aku takut untuk menghadapi semua sendiri. Apalagi aku cukup tau, kalau Nathan benci sama aku karna dia terpaksa nikah sama aku. Aku sudah tiada sesiapa lagi tempat bersandar. Makanya aku nyerah."

"Di dalam tidur, aku bermimpi ketemu sama jiwa kakak. Sebenarnya kakak sudah meninggal. Di malam kakak tertidur sebagai Nadia, malam itu juga terjadi letupan dan rumah kost kakak habis terbakar. Tentu saja kakak tidak sadar, kakak meninggal dalam tidur"

"Maka nya aku narik jiwa kakak untuk menempati raga ku. Aku ingin kakak teruskan hidup menggunakan raga ku. Maaf selama ini aku menghilang. Aku tidak ingin untuk hidup lagi kak"

"Jadi aku sudah meninggal? Terjadi letupan? Kok bisa? Kenapa aku tidak sadar" gumam Nadia yang tentu sangat syok mendengar ucapan Nadine.

"Kak, apa kakak sudah menemukan barang ku yang di dalam laci?" tanya Nadine.

"Iya, maaf aku membaca diari mu"

"Tidak apa apa kak, semua hak milik ku sudah menjadi milik kakak. Apa kakak menemukan foto di laci itu?"

"Iya, itu foto siapa?"

"Itu foto ku bersama kakak perempuan ku. Dia sempat hilang karna di culik sama musuh papa. Orang di foto itu adalah Kak Nadia"

"Apaa?" tanya Nadia kaget.

"Iya, kakak adalah saudara ku hilang"

"Ta-tapi aku- ngga ini semua mustahil. Selama ini aku hidup di panti asuhan. Aku gak punya keluarga" ujar Nadia menggeleng kepala nya.

"Maaf jika ini terlalu tiba tiba, tapi Papa Alex dan Mama Lucia mereka tau akan hal ini. Kakak bisa konfirmasi sendiri begitu kalian tiba di Surabaya" lirih Nadia