Episode 20

25.4K 1K 23
                                    

Chapter 20 (Terbongkar)

🍓Happy Reading🍓

"Panggilan kepada siswi Nadine Celeste, diminta untuk segera datang ke ruangan BK"

"Adin, lo kenapa sampe di panggil ke ruangan BK anj. Lo tadi ngapain" jerit Mina yang baru masuk ke dalam kelas bersama Dika.

Nadine menghela nafasnya "gue gak ngapa ngapain bego, udah lo tenang aja. Semua nya beres" balas Nadine

"Lo yakin Nad?" tanya Dika. Dibalas anggukan dari Nadine.

"Gue pergi dulu" pamit Nadine melangkah keluar dari kelas menuju ke ruangan BK.

"Nape teman lo? Udah jadi anak bandel sekarang" ejek Putri menyindir.

"Bukan urusan lo" jawab Mina ketus

"Cuihh, belagu banget lo" balas Putri

"Bisa diam ngga, perasaan lo sakit hati banget sama teman gue, kenapa? Cinta lo di tolak sama pacar nya Nadine" ejek Mina.

"Lo-" ujar Putri hendak menyerang Mina.

"DIAM!!!" jerit Dika.

"Putri, mending lo duduk. Lo juga Min" halang Dika.

Keduanya langsung kicep apabila sang ketua kelas marah.

Nadine yang sedang berjalan menuju ke ruang BK bertembung di jalan dengan Nathan. Nadine menganggukkan kepala memberi isyarat. 'Semua nya baik baik saja'

Nathan memberikan sesuatu pada Nadine. "Gue sentiasa siap, kalau lo perlu gue" ucap Nathan.

Nadine tersenyum sebelum meneruskan langkah nya sehingga dia tiba di ruang BK.

Nadine membuka pintu dan melihat di sana ada Selena dan Ethan duduk menatap nya tajam.

"Masuk Nadine" ucap guru BK.

Nadine melangkah masuk dan duduk di sebelah Selena.

"Kamu tau apa kesalahan kamu?" tanya guru bk.

"Ngga pak, emang saya salah apa?" tanya Nadine.

"Heh, lo udah ngebuli Selena. Lo ngga liat keadaan nya dia" cela Ethan.

"Nadine apa itu benar?" tanya guru.

"Ngga pak, saya gak pernah buli dia" jawab Nadine membela diri.

"Bohong pak, tadi kita di kelas terus dia panggil saya ke gudang belakang sekolah. Dia buli saya di sana pak" ucap Selena menangis.

"Nadine tolong jelaskan" perintah guru.

"Emang benar pak, tadi kita berdua ke gudang, tapi dia yang nyeret saya ke sana. Dan dia sendiri yang mencederakan diri nya" jawab Nadine tenang.

"Omong kosong apa itu, jangan ngarang cerita ya. Jelas jelas disini korban nya adalah Selena." ucap Ethan membela.

"Pak, tolong kasi hukuman buat Nadine." imbuhnya lagi.

"Ethan, selaku ketua osis kamu tidak boleh menghukum tanpa bukti. Tidak ada bukti yang boleh mengaitkan Nadine sebagai pelaku nya. Seharusnya kamu tau itu" ucap guru bk tegas.

"Tapi pak, di sini korban nya adalah Selena, dan dia mengatakan bahawa Nadine adalah pelaku nya. Bukti apa lagi yang bapak mau?" jawab Ethan.

"Sudah Ethan, sebaiknya kamu keluar dari sini, ini biar menjadi urusan bapak"

"Tunggu pak, saya ada bukti kalau saya tidak bersalah" ucap Nadine.

"Mana buktinya ?" tanya pak guru.

Antagonis Secret Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang