Episode 17

25.7K 953 3
                                    

Chapter 17 (Talk at late night)

🍓Happy Reading🍓

Setelah selesai makan malam dengan sedikit drama, Nadine yang ngotot pengen makan pizza tapi tidak diijinkan Nathan. Akhirnya setelah selesai sesi pujuk memujuk, Nathan akhirnya terpaksa membeli pizza untuk makan malam karna Nadine mengugut nya untuk tidak makan sama sekali.

Kini gadis itu tertidur lena di atas brankar nya, sementara Nathan masih duduk di atas sofa bermain hp nya. Dia tika ini sedang berbalas pesan sama Marvin.

Nathan : gimana rakaman cctv ?

Marvin : Ada yang ngehapus file nya

Nathan : terus?

Marvin : Arlan berhasil pulihkan. Pelaku nya sesuai dugaan lo.

Nathan : send video nya

Marvin : *send video*

Nathan : thanks

Nathan mengamati video itu dengan saksama. Rakaman berdurasi 2 minit, yang mana memperlihatkan Nadine yang masuk ke toilet dan disusuli oleh seorang gadis.

Tak lama kemudian gadis itu keluar dan mengunci pintu dari toilet dan menggantung penanda.

"ckk, cuma bisa ngelakuin trik murahan seperti ini buat ngelukain isteri gue" Nathan menggerutu.

"Trik murahan apa?" tanya Nadine yang kini terbangun dari tidur nya.

"Nadine, kenapa bangun? Ada yang sakit?" tanya Nathan mendekat.

"ckk, gue itu gak luka apa apa Nat. Cuma pingsan aja. Lebay lo" cebir Nadine.
"Lo tadi liat apa?" imbuhnya lagi.

"Rakaman cctv kejadian tadi" balas Nathan menyerahkan hp nya pada Nadine.

Nadine mengambil hp itu lalu menekan butang play. Mata nya memicing melihat sang pelaku.

"Dia Selena" gumamnya

"Yes, lo ada masalah sama dia ?" tanya Nathan.

Nadine menggeleng. "Gue gak pernah ada masalah sama dia" jawab Nadine

"Apa motif nya lakuin ini" gumam Nadine.

"Terus lo mau gimana?" tanya Nathan yang kini duduk menyimpang di brankar Nadine.
"Mau gue balas?" tanya Nathan menatap lekat isterinya.

"Gausah, biar gue yang handle. Gue punya rencana, gue harus tau apa motif nya sampai dia bisa senekad ini" balas Nadine.

Nathan tersenyum "that's my girl" ujarnya mengusap lembut rambut Nadine. "Tapi lo harus bilang ke gue kalo butuh bantuan" imbuhnya lagi.

Nadine mengangguk, "pasti" balas nya tersenyum.

"Ya sudah, tidur lagi gih" arah Nathan.

"Lo gapap tidur di sofa?" tanya Nadine.

"Gapapa, tidur sana" balas Nathan.

"Tidur di sini aja bareng gue, masih luas kok" balas Nadine menepuk tilam brankar nya.

Nathan tersentak, yang benar saja gadis itu menawarkan nya untuk tidur bersama.

"Kalau gak mau, yaudah gapapa" ucap Nadine melihat tiada respon dari suaminya.

"Gue mau" balas Nathan tergopoh.

Nadine tersenyum "ya udah baring sini" ucapnya menepuk bantal nya.

Nathan pun akhirnya baring di sebelah isterinya, jantung nya berdetak dengan laju. Seumur hidupnya baru kali ini dia tidur bersama seorang perempuan.

Antagonis Secret Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang