35- Maaf dan terimakasih

62.2K 2.6K 130
                                    

36-Maaf dan Terimakasih.

36-Maaf dan Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna🔥

Typo tandai🙏

*****

"Kau tidak apa?"

Dirga mengetuk pintu itu beberapa kali tetapi masih belum ada sahutan dari dalam. Dirga mulai cemas, bagaimana kalau perempuan itu berbuat nekad dan melukai dirinya sendiri?

"Buka pintunya Abigel__" klek!

Pintu terbuka, perempuan itu melangkah maju sambil melayangkan pisau kecil itu kehadapannya. Dengan mata penuh dendam Abigel seperti tidak memiliki takut sama sekali.

"Buang pisaunya!"

Abigel menggeleng, "minggir! Kalau gamau muka lo gue berantakin!" teriaknya.

"Jangan main-main, selagi saya masih bicara baik-baik!" balas Dirga penuh dengan penekanan.

Disaat Abigel melangkah maju bukannya mundur Dirga malah ikutan maju, ia menunjukkan sama sekali tidak terintimidasi oleh ancaman perempuan itu.

"Dirga!"

Pria itu menghela napas perlahan, dengan mudah ia mengambil alih pisau yang berada digenggaman Abigel, setelah berhasil Dirga membuang jauh benda itu jauh dari jangkauannya.

Lihatlah? Seperti dugaannya, Keberanian Abigel langsung menciut bukan? Apa wajahnya semengerikan itu hingga membuat perempuan itu bergetar takut?

"Saya tidak akan menyakitimu, kemarilah," Dirga mengulurkan sebelah tangannya.

"Abigel?" pinta Dirga tidak ingin mengulang ucapannya.

"Lo mau bunuh gue kan?" perempuan itu melangkah menjauh sambil memegangi perutnya, semua hal itu tidak luput dari pantauan Dirga. Setakut itu?

Dirga membasahi bibirnya sebelum berlalu dari hadapan Abigel. tidak bisa, perempuan keras kepala itu tidak akan mau walau dipaksa sekalipun. Dan tidak mungkin ia mengkasarinya.

Mengingat perihal prasangkanya ke Abigel akan melenyapkan bayi itu sepertinya tidak benar, apalagi setelah melihat perempuan itu muntah, apa namanya? Morning sicknees? Atau apalah ia tidak tahu.

Dirga memilih untuk duduk disalah satu sofa yang ada disitu, ia menenangkan dirinya dari segala emosi, sebenarnya untuk menemukan perempuan itu begitu mudah baginya, tapi bagaimanapun juga ia tetap geram disaat mengetahui kehamilan perempuan itu dari orang lain. Apalagi setelah mengetahui bahwa perempuan itu kabur dengan lelaki, menginap? Serumah? Sekamar? Seranjang?

Abigel of ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang