26-Garis dua

68.2K 1.8K 106
                                    

26-Garis dua.

Typo tandain🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Typo tandain🙏

****

"Astaga Abi lo kok bisa begini?"

Luna semakin panik saat melihat Abigel meringis kesakitan, "awhss, gue kepleset. Sakit banget kaki gue Lun,"

"Bi darah lo banyak banget!" histeris Luna, ia sepertinya kehilangan akal sebab melihat darah pekat mengalir dilantai yang diduduki Abigel.

"Gu-gue gendong Bi, ayo coba lo berdiri sedikit.."

Abigel menggeleng pelan, ia tidak tahu yang jelas dari ujung kaki hingga rambut ia merasakan salit yang luar biasa. "Panggil yang cowok! Lo gak bakal kuat gendong gue sshh.."

"Bi! Lo harus tetap sadar, oke? Gue cari bantuan dulu keluar," peringat Luna ketika melihat Abigel sesekali menutup matanya.

"Bi? Jawab gue!"

"Hm,"

Tanpa menunggu lebih lama lagi Luna langsung bergegas keluar untuk mencari bantuan. Ia berharap bahwa ketika kembali nanti Abigel masih sadarkan diri, tetapi itu hanya harapannya. Abigel ia dapati dalam keadaan pingsan.

****

"Lun.."

Mendengar namanya dipanggil lirih, Luna langsung bergerak dari posisinya mendekati bankar pasien.

"Iya, gue disini lo butuh apa Bi?"

"Haus.."

Luna langsung menuangkan air kedalam gelas dan menyerahkan ke Abigel, "pelan-pelan Bi," peringatnya membantu wanita itu bangun dan bersandar kebantal.

"Kaki gue kenapa? Gak patah kan Lun?"

Kepala Luna menggeleng pelan, "gimana? Masih ada yang sakit?"

"Perut gue sih, mungkin efek dari tulang panggul gue jatuh duluan tadi," jawabnya.

"Parah gak sakit nya? Gue panggilin dokter ya-"

"Engga, lo kok lebay sih. Kepleset doang loh, ini tangan gue kok sampe dikasi infus gini?" protes Abigel sambil mengangkat tangan kanannya.

Luna hanya diam sambil menundukkan kepalanya, ia tidak kuat untuk menatap wajah Abigel yang masih pucat.

"Lo nangis?"

Abigel of ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang