22- Kelepasan

85.2K 1.9K 8
                                    

22-Kelepasan.

Siapa yang nungguin aku up nieh?Sorry ya mian banget prenn ak lama up, soalnya lagi menikmati shik shak shok dibantai semester 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang nungguin aku up nieh?
Sorry ya mian banget prenn ak lama up, soalnya lagi menikmati shik shak shok dibantai semester 5..
Doin aja urusanku lancar supaya bisa secepatnya mampir buka orange...

Boleh lah, minta vote nya?

Typo tandain🙏

******

Dirga nekat mengendarai mobil disaat dirinya baru saja mengonsumsi dua botol alkohol. Walaupun tidak dalam keadaan mabuk, sebenarnya tetap saja tidak boleh. Apalagi membawa mobil dengan ugal-ugalan begini.

"Abang marah? Kenapa? Abi cuman mabok dikit, Abi gak berbuat aneh-aneh.."

Dirga melirik ke gadis yang duduk disampingnya, matanya terpejam tetapi mulutnya tiada hentinya berceloteh panjang. Sekarang abang? Siapa lagi yang gadis itu bahas.

"Kenzo....Onti gak benci kamu..tapi benci banget!" Abigel tiba-tiba terkekeh, "Onti sayang kok. Onti gak pernah bilang sayang ke kamu kan?"

Selang beberapa detik sekarang gadis itu terlihat meringis dan menangis, "Mami, Maafin Abi. Abi terkadang suka lupa wajah Mami itu kayak mana, Abi sering lupa kasing sayang yang Mami kasih dulu, Abi udah usaha tetapi tetap gak bisa ngingat itu Mi. Papi maafin Abi nakal ini, Papi pasti capekkan punya anak kayak Abi. Abi berbeda, Abi gak sama kayak anak Papi yang lain..hiks.."

Melihat gadis itu menangis tersedu-sedu, Dirga memutuskan menepikan mobilnya terlebih dahulu.

"Hei, kau kenapa?" Dirga sedikit membungkuk mengguncang bahu Abigel beberapa kali.

"Rumahmu dimana?"

Tidak ada sahutan, yang ada ia malah terdiam. Setelah Abigel Tertawa, terkekeh, menangis dan sekarang malah tidur? Mata Dirga menatap intens wajah Abigel yang dilapisi make-up tebal. Tidak ada pujian, tetapi saat matanya turun kebawah dan berakhir jatuh ke bibir berlipstik merah itu.

Bibir yang pernah Dirga cicipi selain milik istrinya. Tapi ia yakin bibir itu sudah banyak dicicipi oleh lelaki selain dirinya, buktinya ketika ia mencium gadis itu tidak protes maupun bereaksi marah. Tiba-tiba Dirga merasa kesal mengingat itu.

"Bisa-bisanya aku tergoda oleh gadis ingusan ini.." gumam Dirga.

"Abi bukan gadis ingusan, emang ada ingus di hidung Abi? Kalaupun ada Abi udah bisa bersihin ingus. Abi udah dewasa, buktinya dada Abi besar, kalau dada besar itu berarti bukan anak kecil lagi_"

Dirga memundurkan tubuhnya saat Abigel membuka matanya dan menatap balik dirinya. "Oh? Kamu ya yang cium Abi? Eh? Iya bukan sih?" Setelah berlagak dengan antusis Abigel kembali mengendurkan bahunya. "Kayaknya engga..."

"Dimana rumahmu?"

"Perumahan indah, kompleks mawar, mansion? Abi tinggal dimana ya? Iya Abi ingat! Abi tinggal di korea..disamping jembatan soalnya kalau dibawah jembatan ada air.."

Abigel of ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang