Hahhahaha maaf banget kebanyakan ngegantung kalian 🥺
Udah rame aja nih, makasih karena udah mau follow aku. Aku menghargai itu semua, terimakasih buat kalian semua 💐💐
Boleh banget mampir ke ig @luvvbrmy
Yang belum follow, bisa dong follow. Kalo bisa tembusin sampe 400 followers gak sih? Maap ngelunjak dikit ☺☺
.
.
.
.
.
.Tidak, Anya tidak boleh mati sebelum dia sendiri yang membunuhnya. Anya tidak boleh mati sebelum dia menderita atas perbuatannya. Anya tidak boleh mati sebelum mengemis maaf kepada Zanna. Anya tidak pantas mati, karena kejahatannya di dunia ini belum terbalaskan. Bahkan untuk sekedar meminta maaf saja perempuan itu belum melakukannya. Lalu, segampang itu dia pergi?.
Karena tidak memungkinkan membawa Zanna pulang ke Jakarta. Algrarez memutuskan untuk tinggal di Bali selama beberapa hari kedepan. Setidaknya sampai Zanna benar-benar pulih. Karena itu, Algrarez tidak ada waktu untuk menghadiri pemakaman Anya.
Sialnya Algrarez sedikit tidak rela Anya mati begitu saja. Maksudnya setelah apa yang cewek itu perbuat, bukankah pantas jika dia harus menderita terlebih dulu? Anggap saja itu bentuk pertanggungjawabannya.
Demi apapun, Algrarez ingin sekali mencekik Anya sampai mati. Tapi, sepertinya itu semua hanya angan-angan saja. Faktanya Anya segampang itu meninggalkan mereka semua. Termasuknya meninggalkan kesalahannya di dunia. Setidaknya Anya harus meminta maaf dengan Zanna. Sebelum mati sia-sia karena overdosis obat-obatan.
Tapi, untuk sekarang ini. Algrarez akan menurunkan egonya sedikit. Dia akan melupakan Anya sejenak. Untuk sekarang ini, Algrarez ingin fokus dengan Zanna dulu. Lagipula bukankah itu bagus? Maksudnya kedepannya tidak ada yang mengganggu mereka lagi.
Dan untuk sekarang ini, Algrarez ingin fokus dengan kehamilan Zanna. Sampai sekarang pun, perempuan itu masih belum kunjung mengatakan apapun tentang kehamilannya. Hal itu membuat Algrarez tidak akan membahasnya sebelum dia diberitahu langsung oleh Zanna. Mengingat jika perempuan itu belum ingin memiliki anak, pasti berita kehamilannya sekarang membuat Zanna terkejut bukan main. Yang terpenting, untuk sekasang Algrarez bersama Zanna. Sehingga cowok itu bisa mengawasinya 24 jam non stop.
"Kamu gak pulang?" Tanya Zanna
"Pulang kemana? Rumah gue kan lo. Sama lo, gue gak perlu pulang ke mana pun lagi."
Dan Zanna melupakan jika suaminya ini adalah Algrarez. Orang dengan peringkat modus nomer satu sedunia. Selain modus, perkataannya yang semanis madu itu seolah ingin sekali membuat Zanna luluh padanya.
Tapi, dia melupakan satu hal. Kalau istrinya ini adalah Zanna. Orang dengan tingkat gengsinya yang setinggi langit itu.
"Kak aku serius. Anya kan meninggal, kamu gak mau hadir di pemakamannya?" Zanna sudah tau kejadian yang sebenarnya. Dimana Algrarez benar dijebak oleh Anya. Dibohongi selama bertahun-tahun juga.
Tapi, yang terpenting sekarang kejadian itu sudah berlalu. Walaupun memang sakitnya bukan main. Dan Zanna mengerti bagaimana perasaan Algrarez sekarang ini.
"Enggak penting," Katanya langsung mendekat ke Zanna.
"Sorry, gue emang tolol banget." Sialan, gara-gara Anya. Algrarez jadi teramat merasa bersalah dengan Zanna. Dan sering menyalahkan dirinya sendiri.
"Udahan, ya? Gak perlu diinget-inget lagi." Zanna tidak mau lagi Algrarez tersiksa hanya terus mengingat kesalahannya kepadanya. Lagipula, Algrarez tidak seratus persen salah, kok. Jadi Zanna rasa, Algrarez masih punya kesempatan untuk dimaafkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRAREZ || The Devil Husband
Teen FictionZanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini...