"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
"Mobil kamu kemana dek? Abang liat digarasi kok gak ada,"
"Dibengkel bang, habis nabrak. Abang tumben banget kesini." ucap Abigel mengalihkan pembicaraan mereka, ia menuruni tangga satu persatu lalu ikut mendudukkan bokongnya disamping Aska.
"Kenapa? Gak boleh yaa?"
"Boleh, asalkan bocil kematian itu gak dibawak jugaa.." Abigel menunjuk kepada Kenzo yang tengah bermain tricycle bike, sepeda kecil dengan roda tambahan dibelakangnya.
"Ontiiii, Kenjo kangenn bangett sama Ontii Abiii, ayo kita mainnn.." bruak.
"Awhs..kan, baru juga dibilang. Onti ini bukan besi Kenzo! Kamu nabrak-nabrak gini kamu kira gak sakitt?" teriak Abigel memegang lututnya yang baru saja ditabrak Kenzo. "Bocil siala-"
"Abii!" tegur Daren yang baru saja masuk dari pintu utama dengan balutan pakaian kantor yang masih lengkap.
"Bela aja terus Pi," sinis Abigel.
"Iya lahh, kakek kan lebih sayang sama kenjo__wleee!" setelah mencibir bocah itu turun dari sepedanya lalu berlari kearah Daren meminta perlindungan.
"Abang yakin tu anak gak ketukar di rumah sakit? Lihat lho kelakuannya, perasaan abang sama kak Reyna dua-duanya kalem. Kok bisa dapet anak tantrum yang nakalnya naudzubillah minta di sambel!" kesal Abigel. Bahkan ia sampai merasa tidak ingin mempunyai anak.
"Abang juga mikir gitu, gak nyangka juga kok bisa Kenzo ketriplek full sama sikap kamu."
"Lho kok jadi Abi sih? Abi dulu gak senakal dia lho bang." balas Abigel tidak terima.
"Mana ada, jelas kamu lebih nakal...bahkan sampai sekarang juga begitu," saut Daren mendekat dengan Kenzo yang berada digendongannya.
"Iyadeh Pi," jawab Abigel mengalah lalu berdiri menyalami papinya. "Papi tumben cepat banget pulangnya, perasaan Abi gak lagi bikin masalah tuh, biasanya alasan Papi kan gitu."
"Ada urusan mendesak dikantor pusat, urusan Papi di singapore juga tinggal dikit lagi, jadi Papi serahkan saja ke sekretaris,"
"Emang boleh kayak itu?"
"Boleh lah, Papi kan CEO nya.." ucap Daren menepuk dadanya bangga. Sekarang tau kan? sifat percaya diri Abigel itu nular dari siapa.
"Iya si paling CEO. Seru jadi atasan Pi? Abi jadi gak sabar buat ngerebut posisi Papi."
"Gak bisa langsut rebut juga lah. Harus bertahap, kamu kalau kuliahnya lagi free mainkekantor Papi aja. Disana banyak yang bakal ajarin kamu. Nanti kalau kamu udah lulus kuliah Papi janji bakal kasi kamu jabatan di Perusahaan Papi." ucap Daren, ia berbicara begitu karena sudah mengukur kemampuan putrinya. Abigel itu cerdas, seperti mendiang Istrinya. Bisa diandalkan, sifat Keras kepala dan energik yang gadis itu punya juga berasal dari istrinya. Tetapi dari segi wajah dan tampang Abigel, itu menurun darinya.
