CHAPTER 1

476 301 169
                                    

⚠️WARNING!!⚠️

Hak cipta dilindungi undang undang. jadi, saya mohon untuk jangan men-copy, menjiplak atau segala hal dalam bentuk plagiarisme.

[UU No. 28 tahun 2014]
===
TANDAI JIKA ADA TYPO!!

°

°
°

Happy Reading💓

°
°
°

Kediaman Wirotomo,
Bandung.

Di sebuah rumah minimalis bergaya modern, Seorang Laki laki dengan setelan kaos putih polos, jaket bomber hitam yang melekat di badan, dan kalung titanium berwarna silver yang bertengger manis di lehernya nya itu menghembuskan nafasnya pelan, dia mendongak melihat ke arah jarum jam yang mulai menunjukan pukul 06.00 WIB. artinya masih ada beberapa jam lagi untuk ia berangkat ke kampus.

Namun hari ini berbeda, ia sudah bersiap dengan motor sport kesayanganya. Ia bukan Mahasiswa rajin yang datang pagi, lalu pergi ke perpustakaan sambil menunggu jadwal Matkulnya dimulai, tapi ia adalah Mahasiswa kupu kupu, datang - duduk - pulang.

Hanya saja hari ini kedua orang tuanya sedang di rumah, ia sangat malas untuk bertemu keduanya atau lebih tepatnya, sang ayah. Walau ia akui di lubuk terdalam sana ia merindukan mereka, Namun ia sangat malas untuk bergabung jika harus mendapat perlakuan tidak adil dari sang ayah. ia juga takut karena kehadirannya di meja makan nanti membuat sang bunda dimarahi, jadi ia putuskan saja untuk berangkat pagi.

Tak lama kemudian, Seorang pria tua dengan seragam hitam khas satpam menghampiri laki laki tersebut.

"Eh Aden teh tos bade angkat?" tanya nya dengan logat Sunda yang kental. Pria tua itu adalah Pak Somad, Satpam yang sudah lama bekerja di keluarga Wirotomo.

"Opah maaf, Aksha bohong"

"Muhun Pak, saya ada kelas pagi kalo nanti bunda atau opah nanyain, bilang aja saya udah berangkat ke kampus"

"Siap den!"

Sesampainya di kampus..

"Akshana!"

Ya, laki laki itu adalah Akshana dan yang memanggilnya tadi adalah satu dari sekian teman yang dia miliki.

Akshana melepas helm full face yang ia kenakan, menampilkan rambut hitam dengan model French crop yang acak acakan. Beberapa pasang mata yang ada di parkiran kampus mulai kehilangan fokusnya, mereka terlalu sibuk untuk mengamati laki laki itu, Akshana si Atlet kickboxing.

"Lu ngapain dateng pagi pagi Saa? Matkul lu kan nanti jam 10.00?" ucap bingung seorang laki laki yang memanggil Akshana tadi, dia Vion.

"Saya malas di rumah"

"Siyi milis di rimih nyenyenye" ledek Vion dengan bibir di monyongkan layaknya bebek minta di hajar.

Plak!

"YA ALLAH SAA, BIBIR GUA KENAPA LU GAMPAR MONYET?!"

"Ada nyamuk"

"Orang bego mana Sa yang percaya ada nyamuk pagi pagi?!"

"Google, punya handphone kan?"

"Terserah Sa terserah"

Davion Felixio Gentala, orang yang di panggil Vion oleh teman temanya itu salah satu teman Akshana yang paling brengsek dan kasar diantara semuanya, pemilik kulit sawo matang disertai lesung pipi itu sering kali membuat kaum hawa menjerit jerit saat melihatnya. sifatnya yang gampang meledak namun senang bergurau dan friendly itu justru membuat nya mendapat nilai plus+ di mata kaum hawa penggila badboy seperti dirinya.

UNTUK AKSHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang