Jisungpun masuk ke ruangan itu dan berdiri di samping yuta

Melihat jisung haechan segera berlari kearahnya dan memeluk jisung erat

"Jisung?" Heran haechan karena jisung tidak merespon atau menjawabnya

"Jisung, apa kau mendengar mama? Jisung!" Panggil haechan namun jisung tidak meresponnya, sorot mata jisung terlihat kosong

"Dia tidak akan mendengarmu" ucap yuta

"Apa yang kau lakukan padanya?!" Marah haechan

"Kau pasti lapar kan haechan? Aku sudah menyiapkan banyak makanan untukmu. Tenang saja ini semua makanan yang bisa di makan manusia" ucap yuta

Beberapa pelayan masuk membawa banyak piring piring berisi makanan dan meletakannya di atas meja yang ada di kamar itu

"Kembalikan jisung!" ucap haechan

"Makanlah dulu, kau sudah banyak kehilangan darah, kondisi tubuhmu sedang sangat lemah saat ini" ucap yuta

PRANG haechan mendorong meja itu hingga semua makanan di atas meja itu jatuh berserakan

"Aku tidak akan makan makanan yang kau berikan" ucap haechan menatap tajam yuta

"Begituya?... baiklah" jawab yuta yang terlihat tidak perduli

"Jisung, kemari" panggil yuta yang membuat jisung menghampiri yuta

"Berlutut" ucap yuta yang di turuti oleh jisung

"Apa yang mau kau laku—" BUGH haechan kaget saat yuta tiba tiba memukul wajah jisung hingga jisung jatuh tersungkur

"Ini untuk satu makanan yang kau buang" ucap yuta

BRAK yuta tiba tiba menendang jisung hingga tubuh jisung membentur dinding

"Ini untuk makanan kedua lalu—"

"Hentikan!!! Jebal..." ucap haechan yang segera memeluk tubuh jisung dan membuat yuta menahan tangannya yang akan kembali memukul jisung

"Dengar haechan, jika kau membantahku. Putra mahkota kita yang akan menerima hukumannya" ucap yuta

"Kau mengerti?" Tanya yuta lagi karena haechan hanya diam menunduk

"Jawab!" Bentak yuta

"A-aku mengerti" jawab haechan dengan suara bergetar

"Yang mulia kaisar, pertemuannya akan segera di mulai" ucap jungwoo yang masuk ke dalam ruangan itu

"Kaisar? Apa maksudnya kaisar? Kenapa kau di panggil kaisar? Kaisar kalian itu jaem—"

"Dia sudah mati" ucap yuta dengan wajah tanpa ekspresi

"Apa maksudmu? Kau bohong! Jaemin itu kuat! Dia tidak akan mati semudah itu!" Ucap haechan

"Tanya pada anakmu yang telah menusuk jantungnya" ucap yuta yang membuat haechan tersentak

"Jisung" panggil yuta yang membuat jisung menatap yuta dengan tatapan kosong

"Apa yang telah kau lakukan pada kaisar na jaemin?" Tanya yuta dengan seringai tipis

"Aku menusuknya sesuai perintah kaisar na yuta" ucap jisung

Haechan tidak bisa menahan air matanya yang keluar begitu saja

"Dengarkan? Lupakanlah jaemin, mulai sekarang kau adalah miliku" ucap yuta yang mengusap pipi chuby haechan

Haechan segera mengalihkan wajahnya dari yuta dan membuat yuta berdecak kesal

"Pelayan akan mengantar makanan baru untukmu, lebih baik kau memakannya jika kau tidak ingin aku mematahkan tangan putra mahkota" ucap yuta sebelum pergi meninggalkan ruangan itu

Invisibile StringWhere stories live. Discover now