Senja menggenggam segelas susu, susu khusus untuk ibu hamil yang ia beli setelah pulang memeriksakan kandungannya di rumah sakit.
"Kamu udah diperut aku 3 bulan ya... tapi aku bingung gimana... aku ga akan gugurin kamu kok, aku ga mungkin bunuh anakku sendiri... aku cuma bingung sama hidup aku... gimana caranya supaya aku bisa betahan sendirian? membesarkan kamu pasti ga mudah..." ucap Senja pada janin diperutnya.
Tubuh senja merosot ka bawah, duduk di lantai dan bersandar pada ranjangnya. Dia mengangkat gelasnya, meminum susunya hingga habis.
Senja memegang perutnya. "Aku jadi mama ya... aku ga tau kamu akan bilang beruntung atau malah menderita punya mama kaya aku... maaf, tapi aku janji akan berusaha jadi mama yang baik."
Senja meremas rambut kepalanya frustasi, ia menangis tersedu-sedu karena nasibnya yang sulit.
•••
Hari ini Senja libur kerja, Keyla yang mengetahui kabar tersebut langsung membatalkan janji kencannya dengan Alfa dan menancap gas datang ke rumah Senja.
"SENJAAA," seru Keyla excited.
Keyla memeluk Senja yang sedang memasak. "Harum banget wanginya, Senja masak apa buat aku?" tanya Keyla.
"Senja masak ayam pedas manis," jawab Senja.
"Kesukaan aku? seriusan Enja? Aaaa seneng banget aku, makasih ya Senja, aku ga inget kapan Senja masak makanan kesukaan aku tau," kata Keyla.
Senja terkekeh. "Aku baru gajian hehe... jadi aku masakin ini buat Keyla."
Senja tersenyum tulus pada Keyla. "Key, makan yang banyak ya? Senja kasih juga di wadah buat Keyla bawa pulang ya?"
Mata Keyla berkaca-kaca. "Senja baik banget, makasih ya Senja. Senja, kenapa aku cewek ya? Kenapa aku buka laki-laki aja biar bisa jadiin Senja pacar dan istri, siapapun pasangan Senja pasti bahagia."
"Keyla, Alfa ga cukup?" kekeh Senja.
"Kalo dibanding Senja, Alfa ga ada apa-apanya," jawab Keyla serius.
Senja menggelengkan kepalanya. "Keyla duduk dulu, Senja ambilin nasi dulu ya."
Keyla mengangguk patuh, ia duduk di kursi makan menunggu Senja menyiapkan makanan.
Senja menaruh seporsi makanan untuk Keyla diatas meja makan. "Nah silakan makan Key," ujar Senja.
Senja memindahkan beberapa potong ayam pada sebuah wadah, lalu memasukkannya pada tote bag Keyla untuk dibawa pulang.
Keyla melahap makanannya dengan lahap dan menikmati rasa masakan Senja yang cocok dilidahnya.
"Enak banget! Kamu tau ga sih makanan mama ternyata ga enak banget, papa bahkan ga makan sesuap pun, mungkin karena dari baunya aja ga menggiurkan," ujar Keyla sambil mengunyah makanannya.
"Hah?"
"Mama kamu tinggal di rumah kamu? kalian tinggal bareng?" tanya Senja.
Keyla mengangguk. "Aku belum cerita ya sama Senja, papa sama mama mau nikah sebulan lagi, jadi udah mama tinggal di rumah kita beberapa hari lalu."
"Oohh gitu ya..."
Dengan mulut penuh makanan Keyla menatap sahabatnya, dia bicara lagi. "Senja, masa mama bilang kalo dia liat perempuan mirip Senja sering keluar masuk hotel yang mama tinggali sebelum tinggal di rumahku, katanya perempuan itu sering cek in hotel sama pria berbeda. Aku marah sama mama, masa dia nuduh Senja ngelakuin hal kaya gitu sih? Mama dalam bayanganku dan mama asli ternyata sangat beda Senja, aku ga terima masa mama ngomongin hal jelek tentang senja? Mama ngerendahin Senja, padahal Senja kan sahabat aku yang paling berharga."
Mata Senja melebar mengetahui hal itu, terkejut kenapa ibunya Keyla tampak seperti sangat membencinya, apa Kelly tahu tentang hubungan Senja dan Edgar sebelumnya?
Keyla sadar raut wajah Senja berubah lebih sedih karena perkataannya. "Senja maafin mama aku ya? Aku juga ga percaya kok kamu mana mungkin keluar masuk hotel, aku paling kenal Senja dari siapapun," kata Keyla sambil menggenggam tangan sahabatnya.
•••
"Senja, hp kamu mana? Aku mau pinjem dong buat kabarin Alfa, hpku lowbat."
Senja yang sedang memotong buah mangga berpikir sejenak. "Emm... dimana ya? Dikamar kayanya," kata Senja.
"Aku ambil ya?" kata Keyla lalu beranjak menuju kamar Senja.
Keyla masuk ke kamar Senja, ia tak melihat ponsel Senja lalu mencarinya dengan teliti di kasur dan di laci.
Ketika Keyla mengecek laci meja, ia menemukan benda kecil yang pipih, tahu jelas apa alat itu.
"Kenapa Senja punya tespack?" gumamnya lalu mengambil tespack itu.
Tangannya bergetar memegang alat tes kehamilan itu bergaris 2, yang artinya positif.
"Senja... ga mungkin kan apa yang mama bilang itu bener? Senja bukan jalang..."
Keyla tak lagi mencari ponsel Senja, dia sangat syok melihat tespack di laci meja Senja.
"Key, hpnya ternyata aku taruh dapur, aku baru inget tadi, ini katanya kamu mau ngabarin Alfa," kata Senja masuk ke dalam kamar menyodorkan ponselnya pada Keyla.
Keyla membalikkan badannya, dia memberikan alat tespack pada Senja. Keyla melihat Senja menegang karena Keyla tahu kehamilannya.
"Senja, kamu hamil?" tanya Keyla.
Keyla menggenggam bahu Senja, ia melihat perut Senja lebih seksama, merasa bodoh tak menyadari perubahan Senja, dari mulai Senja sering mual jika memakan atau mencium sesuatu dan sering mudah kelelahan saat Keyla mengajaknya berbelanja. "Siapa yang lakuin itu Senja? Siapa?? Siapa ayah bayinya?" tanya Keyla.
Senja diam, tak bisa menjawab satu pertanyaan sahabatnya.
"SENJA!"
"Ga mungkin kan apa yang mama aku bilang itu bener? Kamu ga mungkin jadi jalang yang keluar masuk hotel sama lelaki berbeda kan??"
Senja menatap Keyla dengan tatapan tak peecaya, kenapa Keyla bisa berpikir Senja melakukan itu?
"Aku ngga gitu Keyla... aku ga gitu..."
"SENJA! KALO GITU KASIH TAU AKU KENAPA KAMU BISA HAMIL? DAN SIAPA YANG HAMILIN KAMU?"
"Aku ga bisa kasih tau kamu..."
Air mata Keyla menetes. "Senja awalnya aku ga percaya, tapi kenapa kamu bersikeras ga mau kasih tau aku? Aku sahabat kamu! Kamu malu karena kamu ga tau siapa ayahnya? Kamu juga bingung siapa ayahnya karena banyak pria yang nidurin kamu?"
"Keyla..."
"Senja, aku kecewa sama kamu! Kalo kamu kekurangan uang, minta bantuan aku aja Senja! Jangan jadi jalang murahan!" teriak Keyla pada Senja.
Senja sakit hati mendengar sentakan Keyla. "Keyla boleh kecewa sama aku, tapi aku ga pernah jadi jalang, aku mohon jangan sebut aku kaya gitu Key..."
"Aku ga mau kenal kamu lagi Senja, aku malu..."
"Keyla... terima kasih ya?"
Keyla menatap senja dengan jijik, lalu berjalan keluar dari kamar Senja dan mengambil tasnya sebelum keluar dari rumah itu.
•••
Belum tau aja si keyla bapaknya yang hamilin sahabatnya wkwk...
Update seminggu sekali diwp, udah lengkap dikryakarsa(link dibio)
